TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Wisatawan yang hendak berlibur di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang harus berhati-hati.
Ini karena ubur-ubur yang bermukim di areal pantai mulai menyerang wisatawan. Hingga Selasa (19/7/2015) sore, ada 26 wisatawan terkena serangan itu.
Data tersebut berdasarkan jumlah pasien di Posko PMI Kabupaten Malang Pantai Balekambang, mulai hari pertama libur lebaran, Sabtu (19/7/2015). Korban yang terkena sengatan ubur-ubur jenis Grunggung ini beragam mulai dari dewasa hingga anak-anak.
Menurut Koordinator PMI Kabupaten Malang di Pante Balekambang, Muji Utomo, sengatan ini terjadi karena wisatawan bermain dengan ubur-ubur. Mereka memegang, atau menginjak ubur-ubur yang bentuknya mirip dengan rumput laut.
Setelah itu, mereka pun mengalami gejala gatal-gatal, kulit terbakar, dan suhu badannya naik. Meski demikian, puluhan wisatawan ini tak satupun yang dibawa ke rumah sakit. Mereka hanya diobati di Posko PMI Kabupaten Malang yang berjaga selama 24 jam di sana.
“Pengobatan yang kami lakukan masih tradisional, hanya kami beri air tembakau, lalu diberi antibiotik, serta obat-obatan seperti Paracetamol dan Amoxylin,” kata pria yang akrab disapa Pak Tomo ini kepada Surya, Selasa (21/7) sore.
Air tembakau, lanjut Tomo, berfungsi sebagai penetral racun ubur-ubur. Air ini disiram di tempat ubur-ubur menyengat. Setelah itu, petugas pun memberi antiobiotik dan berbagai obat-obatan pada pasien.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang ini menambahkan Pantai Balekambang sejak Jumat dipenuhi ribuan wisatawan. Pantai yang terdapat di sisi selatan Malang ini menawarkan keindahan alam, pasirnya yang putih, serta terdapat pura di sana.
Nama Pura itu Pura Ismoyo. Di sini, wisatawan bisa menikmati pemandangan tersebut dengan membayar biaya masuk sekitar Rp 15.000. Tomo menambahkan keberadaan ubur-ubur sudah diprediksi PMI. “Karena itu kami menyiapkan air tembakau sebanyak dua botol tiap hari,” tambahnya.
Selain itu, petugas sering mengimbau wisatawan akan keberadaan ubur-ubur ini, tapi sering dihiraukan. Sekadar diketahui, ubur-ubur muncul ke permukaan lantaran air laut di Pantai Balekambang sedang dingin. Mereka mencari permukaan yang panas, yang sesuai dengan suhu tubuh mereka. (Adrianus Adhi)