TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA - "Meskipun dalam dua hari ini, letusan dari api vulkanik mulai berkurang dibandingkan hari-hari sebelumnya, namun tremor masih menerus, amplitudo masih sekitar 29 suara bergemuruh, pada malam hari masih terlihat lava pijar, letusan masih berlangsung,"
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta Timur, Selasa (28/7/2015).
Sedangkan tersebarnya abu vulkanik tergantung dari arah angin di sekitar Gunung tersebut. Sebaran abu vulkanik masih ada di sekitar Gunung Raung, yaitu ada di perbatasan Kabupaten Jember, Banyuwangi dan Bondowoso.
Terkait adanya letusan yang terus menerus terjadi, masyarakat sekitar diimbau agar tetap tenang. Karena kondisi letusan dari Gunung tadi, lavanya akan jatuh di kawah Gunung.
"Sifat magma dari Gunung Raung ini, lebih encer dibandingkan dengan magma Gunung Kelut, Gunung Merapi, dan Gunung Sinabung. Sehingga potensi terjadinya awan panas minim. Meski begitu, kita tetap melakukan tindakan monitoring dan memberikan masker ke masyarakat," ucap Sutopo.
Untuk berjaga-jaga, BNPB sudah menyediakan posko penanganan yang didirikan di Kabupaten Jember, Banyuwangi, dan Bondowoso. Selain itu, organisasi tanggap darurat juga sudah dibentuk.
"Artinya Pemerintah Daerah (Pemda) sudah siap menangani. Keterkaitan dengan bandara ditutup atau tidak semua sangat tergantung dari arah dan kecepatan angin," kata Sutopo.