TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil meminta pemerintah menindak tegas tegas pelaku kerusuhan di Karubaga, Tolikara, Papua.
Selain itu, Nasir juga meminta agar pemerintah membubarkan Gereja Injili Di Indonesia (GIDI).
"Saya sebagai Anggota DPR minta GIDI untuk dibubarkan," kata Nasir di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (31/7/2015).
Nasir menilai GIDI tidak mengakui keberagaman yang ada di Indonesia yakni melarang umat Islam untuk beribadah.
Menurutnya, GIDI diduga telah berafiliasi dengan Israel dimana telah ditemukan lambang-lambang Israel di rumah penduduk Tolikara.
"Dia (GIDI) diduga berafiliasi dengan Israel. Israel adalah negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia," tuturnya.
Dirinya pun heran mengapa warga Israel bisa masuk ke Indonesia dan mengikuti Seminar dan Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR) Pemuda Geraja Injili Di Indonesia (GIDI) di Tolikara, Papua. Padahal menurutnya, Indonesia tidak menjalin hubungan diplomatik.
"Bagaimana bisa para orang Israel itu masuk ke Indonesia. Sedangkan kita tidak menjalin kerjasama dengan Israel," ujarnya.
Nasir pun mendesak Kepolisian RI agar menemukan aktor intelektual dalam kerusuhan di Tolikara.
Menurutnya, hukum harus ditegakkan secara transparan di Indonesia yang merupakan harapan masyarakat.
"Kalau aktor intelektualnya tidak ditangkap akan menganggu keseimbangan. Itu bukan kriminal biasa," katanya.