TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, Sulawesi Selatan juga menjadi ajang promosi para politisi.
Umumnya alat peraga berupa baliho, bilboard, spanduk maupun banner berisi ucapan selamat dan sukses hingga selamat datang untuk peserta.
Tak ketinggalan, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy (Romi) bertebaran di arena muktamar. Salah satunya terdapat di pintu utama Universitas Muhammadiyah Makassar. Baliho bergambar Romi didampingi Ketua DPW Sulsel Muh Aras. Ironisnya, tak satupun alat peraga milik Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz yang beredar.
Wakil Ketua DPW PPP Sulsel Rizal Syarifudin mengatakan, untuk menyambut Muktamar ke-47 Muhammadiyah, pihaknya memasang atribut baliho di 50 titik kota Makassar. Hal ini sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia tersebut.
"PPP menyampaikan selamat terhadap pelaksanaan Muktamar ke-47 di Makassar. PPP dan Muhammadiyah memiliki kedekatan emosional. Banyak kader PPP yang berasal dari Muhammadiyah," kata Rizal, Selasa (4/8/2015).
Dia menjelaskan, Muhammadiyah punya hubungan historis dengan PPP. Hal itu, karena PPP didirikan berdasarkan fusi empat parpol, yakni NU, Parmusi, SI dan PERTI.
Nah, Parmusi didirikan oleh aktivis Muhammadiyah. "Tidak berlebihan jika saat ini banyak kader Muhammadiyah di PPP," terang dia.