TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Kesedihan menyelimuti pemakaman jenazah Hayriantira atau Rian di Desa Banjar Lor, Banjarharjo, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (7/8/2015) petang.
Saat di makam, ibunda Rian, Rukimah, tidak henti-hentinya menangis hingga dipapah oleh sanak saudaranya.
Sebelum dimakamkan, Rian yang merupakan asisten Presiden Direktur Operator XL ini disalatkan terlebih dahulu di Masjid AS Syuhada tidak jauh dari rumah korban.
Rukimah mengatakan dirinya hanya bisa pasrah dan berdoa agar arwah Rian bisa diterima di sisi Allah SWT karena Rian selalu membahagiakan keluarganya.
"Mungkin ini jalan terbaik dari Allah SWT, selama ini keluarga mencari ke sana kemari selama delapan bulan tanpa putus asa," kata Rukimah.
Menurut Rukimah, sosok tersangka Andi Wahyudi selama ini dikenal sebagai teman Rian yang baik, bahkan kerap diceritakan Rian.
Ia tidak mengira pembunuh anaknya adalah teman dekat Rian yang dikenal baik hati.
"Kita mulai mencurigai Andi karena setelah Rian menghilang, tersangka juga ikut menghilang," kata Rukimah.
Rukimah hanya bisa berharap, pembunuh anaknya bisa mendapatkan hukuman setimpal sesuai perbuatannya.
Diberitakan sebelumnya, Rian dinyatakan hilang sejak November 2014. Keluarga berusaha mencari dan akhirnya melapor ke polisi pada April 2015. Saat hilang, Rian tercatat bekerja sebagai asisten bagi Presiden Direktur XL saat itu, Hasnul Suhaimi.
Saat ini jabatan presiden direktur dipegang oleh Dian Siswarini. Setelah ditelusuri, Rian ternyata diduga dibunuh oleh teman dekatnya, AW, pada Kamis (30/10/2014) di Garut, Jawa Barat.
(Kontributor Brebes, Ari Himawan Sarono)