Jambret Tewas Dihakimi Warga

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang jambret tewas akibat luka parah yang dideritanya usai digebuki warga.

Meski sempat menjalani perawatan intensif selama beberapa jam di rumah sakit Dr Soetomo Surabaya, nyawa bandit jalanan ini tak terselamatkan.

Bahrul Ulum (24), warga Sidosermo, Wonocolo, Surabaya itu menghembuskan nafas terahirnya dalam perawatan di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Minggu (9/8/2015) malam.

Dia menjalani perawatan sejak pagi, sekitar pukul 08.00 WIB usai menjadi bulan-bulanan massa.

"Pelaku tertangkap saat di Jalan Bendul Merisi. Dia sempat digebuki warga yang menangkapnya. Dia mengalami luka parah, dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Tapi nyawanya tidak tertolong, pelaku meninggal dunia," ungkap Kanit Reskrim Polsek Wonocolo AKP Arief Soeharto, Senin (10/10/2015) siang.

Peristiwa ini bermula, Minggu (9/8/2015) pagi, saat Bahrul Ulum merampas tas milik Andin di Jalan Wonokromo, depan Stasiun Wonokromo.

Begitu berhasil menggasak tas berisi uang sekitar Rp 3 juta, Bahrul Ulum langsung kabur dengan memacu sepeda motor Honda Kharisma 125 yang dikendarainya.

Korban langsung berteriak meminta tolong, dan warga pun berusaha mengejar pelaku. Pengejaran itu sampai ke Jalan Bendul Merisi.

"Saat dikejar, pelaku sepertinya panik. Sampai sepeda motornya menabrak pagar dan dia terjatuh. Ketika itulah dia ditangkap dan sempat dipukuli beramai-ramai oleh warga," sambung Arif.

Selain dipukuli dengan tangan kosong, jambret yang tertangkap itu juga sempat dihantam batu, dikepruk balok dan dihajar menggunakan benda keras lain.

Bahkan, sepeda motornya juga sudah disiram bensin oleh warga, untungnya sebelum motor dibakar, polisi sudah tiba di lokasi kejadian.

"Pelaku yang sudah mengalami luka parah langsung dilarikan ke rumah sakit. Setelah menjalani perawatan intensif, ternyata nyawanya tidak terselamatkan. Pelaku meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit," lanjut mantan Kanit Reskrim Polsek Genteng tersebut.