Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hrd
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Ada pemandangan berbeda di halaman Balai Kota Yogyakarta, Senin (17/8/2015). Para pejuang kemerdekaan berperang melawan pasukan Belanda agar tidak lagi berkuasa di Tanah Air. Berkat kegigihan para pejuang kemerdekaan, Belanda akhirnya menyerah. Ibu Kota Yogyakarta kembali bisa diraih.
Peristiwa yang kemudian dikenal dengan peristiwa Jogja Kembali ini merupakan rangkaian dari drama teatrikal yang disuguhkan oleh Kodim 0734/Yogyakarta dalam upacara perayaan kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia.
Kepala Staf Kodim Yogyakarta yang juga menjadi sutradara drama teatrikal tersebut, Mayor Infantri Suwarno, mengatakan ada sekitar 100 orang yang dilibatkan dalam drama teatrikal tersebut.
Elemen tersebut terdiri dari TNI, Polri, hingga masyarakat. Drama teatrikal yang baru pertama kali ditampilkan ini menggambarkan pembangunan Kota Yogyakarta setelah peristiwa Jogja Kembali.
"Lewat drama teatrikal ini, kami ingin menggugah kembali rasa nasionalisme seluruh elemen masyarakat. Caranya dengan mengingatkan kembali perjuangan para pahlawan merebut NKRI," kata Suwarno.
Drama teatrikal yang berlangsung selama 15 menit ini cukup menyita banyak perhatian. Tak hanya peserta upacara saja yang antusias menonton, namun masyarakat sekitar semangat menyaksikan dari luar pagar Balai Kota Yogyakarta.
Setiap penggal cerita dalam drama tersebut, tak hanya menceritakan soal perjuangan saat kemerdekaan, tetapi juga perkembangan Kota Yogyakarta hingga saat ini. Yakni pertumbuhan Kota Yogyakarta hingga akhirnya menjadi kota pelajar, kota budaya, dan kota pariwisata.