Laporan Wartawan Tribun Jogja, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Keraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Selasa (18/8/2015) menggelar acara pelantikan atau wisuda Mirunggan (wisuda istimewa) pengangkatan tiga pangeran baru di Bangsal Kesatriyan. Pengangkatan ini sesuai perintah langsung Sri Sultan Hamengku Bawono X.
Namun yang menjadi perhatian, tiga pangeran yang diangkat tersebut bukan dari keluarga dalem. Mereka di antaranya KPH Pujaningrat, KPH Suryohadiningrat dan KPH Yudhahadiningrat. Sebelumnya, mereka bergelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT).
Pengangkatan ketiganya bersamaan dengan wisuda 123 abdi dalem punokawan dan 117 abdi dalem keprajan. Surat pengangkatan ini dibacakan oleh Penghageng Kawedanan Hageng Panitraputra Keraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono.
GKR Condrokirono saat dihubungi wartawan usai acara, tidak dapat memberikan penjelasan secara lengkap. Ia memastikan hanya menjalankan perintah atau dawuh dari Ngarso Dalem. Karena untuk pemberian gelar setingkat Pangeran hanya dilakukan Sultan.
“Penghageng tidak bisa memberi gelar di atas Tumenggung,” kata Jeng Ita panggilan akrab GKR Condrokirono.
Ia mengungkapkan, sejak menjabat sebagai Penghageng Kawedanan Hageng Panitraputra menggantikan GBPH Joyokusumo yang meninggal tahun lalu, baru kali ini melantik pangeran dari luar keluarga dalem.