Obat Gila Marak di Sulut, Efeknya Ngeri! Adegan Seks Bersama

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Penyalahgunaan psikotoprika jenis Tri X di kalangan remaja dan pemuda di Sulawesi Utara khususnya di Manado mengkhawatirkan.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut dan Manado gencar membongkar peredaran dan penyalahgunaan obat keras tersebut.

Tri X atau Trihex nama lengkapnya triheksifenidil (trihexyphenidyl) atau sering disingkat lagi dengan nama THP, obat ini untuk mengatasi gejala parkinson dan juga digunakan untuk mengurangi efek samping obat antipsikotik pada pasien gangguan jiwa / skizofrenia, sehingga penggunaannya harus dengan resep dokter.

Obat ini memiliki efek meningkatkan mood (euforia) dan menimbulkan efek halusinogenik atau halusinasi, jika diminum dengan dosis yang tinggi.

Seorang remaja yang diamankan BNN saat kedapatan memakai obat tersebut pun mengaku, jika barang-barang seperti melayang di kepalanya setelah meminum tiga butir obat itu tersebut.

Bahkan dia blak-blakan mengatakan tak jarang disertai dengan adegan seks bersama.

Penyalahgunaan peredaran obat jenis ini patut diwaspadai, upaya BNN Sulut dan Manado yang membongkar jaringan pengedar tak akan ada artinya tanpa kerja sama semua pihak, termasuk dari lingkungan keluarga, sebab pengakuan seorang pengguna dirinya memakai obat itu karena sudah tidak diperhatikan lagi oleh keluarganya sehingga mencari pelarian.

Apalagi obat Tri X juga dijual di apotek, namun tentu harus dengan resep dokter.

Jika ada pengawasan dari keluarga ditambah mental rohani yang kuat, tentu seorang remaja tak akan akan mudah tergoda mengonsumi obat "orang gila".

Bagi orang waras yang sehat rohani dan jasmani, mengonsumsi obat Tri X tanpa resep dokter merupakan tindakan bodoh, sebab ketika efek euforia tercapai, efek-efek lain yang berbahaya mungkin sudah duluan menghinggapi dan bahkan bisa berakibat fatal.