News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Hilang

Bos PT Pos: Uang Rp 6,5 Miliar PT Pos Tidak Hilang

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerahan Simbolis Asuransi Rp 6,5 Miliar dari Asuransi Bumida kepada PT Pos Indonesia, Rabu (26/8/2015).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas Direktur Utama PT Pos Indonesia Poernomo menegaskan uang Rp 6,5 miliar yang dibawa pesawat Trigana Air tidak hilang.

Menurut Poernomo, uang untuk Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di kabupaten Pegunungan Bintang, Papua sudah dilindungi asuransi Bumida apabila terjadi kecelakaan.

"Nggak dianggap hilang," ujar Poernomo di kantor PT Pusat Indonesia, Jakarta, Rabu (26/8/2015).

Poernomo menjelaskan saat ditemukan oleh tim Basarnas, uang yang utuh sekitar Rp 500 juta an, sedangkan yang rusak Rp 200 juta an. Pihak Bank Indonesia (BI) memutuskan uang Rp 200 juta tersebut akan ditarik dari peredaran, karena tidak layak.

"Kalau nggak salah baca sudah ada statement yang rusak diganti BI," kata Poernomo.

Poernomo menegaskan bahwa semua uang yang ditemukan baik yang rusak maupun yang masih layak digunakan, diserahkan kembali kepada PT Asuransi Bumi Putera Muda 1967 (Bumida). Hal tersebut bagian dari proses penggantian klaim asuransi Bumida kepada PT Pos Indonesia.

"Rp 500 juta dan yang rusak Rp 200 sekian juta, kami serahkan ke Bumida," ujar Poernomo.

Poernomo memaparkan uang Rp 6,5 miliar diperuntukan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Rencananya penyaluran bagi 10.958 rumah tangga sasaran di 34 distrik akan ditunda sampai waktu yang tepat, mengingat suasana duka masih melanda di daerah Jayapura.

"Untuk penyaluran lebih lanjut, kami jadwalkan dinas sosial dan Pemda Oksibil. Segera dilakukan karena sekarang masih suasana duka di Jayapura," kata Poernomo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini