News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak

Pengurus Masjid, Pesantren, dan Gereja Ikut Sosialisasikan Pilkada Kabupaten Bandung

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisioner KPU Kabupaten Bandung Pokja Sosialisasi, Siti Holisoh.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNNEWS.COM, MARGAHAYU - Kondisi geografis yang luas dan tersebarnya permukiman sampai ke pelosok menjadi hambatan utama KPU Kabupaten Bandung menyosialisasikan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung 2015.

Komisioner KPU Kabupaten Bandung Pokja Sosialisasi, Siti Holisoh, mengatakan belum sempat mengunjungi kawasan utara Kabupaten Bandung, seperti Kecamatan Cimenyan, untuk memberikan sosialisasi mengenai pemilihan ini.

"Proses sosialisasi memang baru sebagian dan baru sosialiaasi lagi setelah penetapan pasangan calon. Kami memulai tahap ini dengan bekerja sama dengan sejumlah pihak," kata Siti di Kantor KPU Kabupaten Bandung, Senin (7/9/2015).

Sosialisasi selanjutnya, kata Siti, KPU menggandeng sejumlah LSM, organisasi masyarakat, perguruan tinggi, dan kelompok pemilih pemula. Setelah dilakukan pemetaan, kerja sama dengan sejumlah pihak ini dinilai dapat memenuhi kebutuhan sosialisasi di seluruh kawasan Kabupaten Bandung, termasuk pelosok-pelosoknya.

Selama ini, katanya, sosialisasi yang telah dilakukan berupa sosialisasi tahapan pemilihan serta pemutakhiran data pemilih. Selanjutnya, merupakan sosialisasi para pasangan calon bupati dan wakilnya.

"Sosialisasi yang diberikan baru sebagian dulu, sampai hari pemilihan akan ada terus. Termasuk melalui media cetak atau elektronik, dan pertemuan tatap muka," tutur Siti.

Selama ini, KPU telah menyosialisasikan pemilihan bupati tersebut melalui pemasangan baliho di setiap kecamatan, serta spanduk di setiap desa. Sosialisasi tersebut berisi tahapan pelaksanaan pemilihan.

"Menjelang pemilihan, kami akan menyebar surat ke sejumlah masjid, pondok pesantren, gereja, dan tempat lainnya, untuk ikut menyisipkan sosialisasi mengenai pemilihan bupati dalam khutbah atau kesempatan lainnya," kata dia.

Siti menuturkan telah meminta sejumlah puskesmas dan SPBU di Kabupaten Bandung untuk menyisihkan dana pembuatan alat peraga sosialisasi pemilihan bupati. Kemudian, alat peraga tersebut dipasang di puskesmas atau SPBU.

"Tapi kami belum mendapat tanggapan balik. Nantinya, alat peraga dan konsepnya kami buatkan, supaya tidak melenceng. Ini termasuk ke dalam partisipasi masyarakat dalam sosialisasi," terang Siti.

Pada 9 Desember 2015, sebanyak sekitar 2,6 penduduk Kabupaten Garut dapat mempergunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung. Pemilihan ini dilaksanakan secara serentak bersama daerah-daerah lain di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini