Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN -Warga Kandangpanjang, Pekalongan Utara, Bondan Wisnu (20), menyesal telah dijebak untuk mengantarkan sabu ke dalam Lapas kelas IIA Pekalongan, Jumat (11/9).
Bondan menjelaskan, disuruh pria bernama Gombloh untuk mengantarkan, sabun, shampo dan deterjen.
"Saya kenal Gombloh sama-sama jualan di alun-alun Batang. Saya jual balon, kalau Gombloh jualan tahu sumedang," kata dia, Jumat (11/9).
Gombloh beralasan, kata Bondan, terlalu jauh dari rumahnya untuk membesuk temannya Miftah di LP kelas IIA Pekalongan tersebut.
Makanya Bondan, akhirnya menerima permohonan bantuan tersebut dan diberikan upah sebesar Rp 50 ribu.
"Semalam (Kamis malam-red), dia datang. Ketemuan di depan TK Kandangpanjang. Lalu hari ini saya datang ke Lapas," katanya.
Bondan, mengaku terjebak karena tidak mengenal narapidana yang berada di dalam yakni Miftah dan Sofyan.
"Alasannya rumahnya jauh, saya mau saja membantu. Ternyata isinya sabu-sabu, saya tidak tahu," kata dia. (*)