Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Prasetya alias Jack (28), warga Jalan Lubuk Kuda/Serdang, Sei Kera Hulu, Medan Timur diborgol serta diikat warga di tiang pembatas Swalayan Macam Yoan, setelah gagal menjambret tas milik penumpang becak, Jalan Merak Jingga, Minggu (13/9/2015) petang.
Berdasarkan informasi di tempat kejadian, Jack ditangkap setelah terjatuh dari sepeda motor Yamaha Jupiter MX yang dikemudikan Nanda (32) saat kabur selepas menjambret.
Seorang saksi mata, Indra, menjelaskan Jaka yang dibonceng rekannya tidak dapat menjaga keseimbangan saat warga mengejar dari belakang.
Sehingga, Jack ditangkap Satpam Swalayan Maju Bersama yang sedang memantau renovasi di gedung eks Macan Yaohan.
"Warga sekitar merasa geram dengan maraknya aksi jambret di lokasi tersebut. Menunggu kedatangan personel Polisi, pelaku sempat diborgol satpam di tiang pagar pembatas dengan kondisi luka di bagian tangan dan kakinya," ujarnya.
Ia menambahkan, warga yang kesal tak henti memukul pelaku hingga akhirnya sejumlah personel polisi yang melintas di lokasi mengamankannya.
"Dia (pelaku) jambret tas ibu-ibu naik becak tadi dari arah Jalan Putri Hijau sana, sempat nampak tarik-tarikan tas. Tapi dia (pelaku) terus jatuh dari kereta (sepeda motor), kawannya lari naik sepeda motor," katanya.
Sementara itu pelaku, Jack yang dalam kondisi terborgol sempat memohon untuk dilepaskan.
Jack menuding bahwa aksi itu direncanakan temannya, Nanda yang berhasil kabur mengendarai sepeda motor.
"Ampun pak, lepasin lah aku pak enggak jadi nya jambret pak. Kawan aku yang tadi itu yang ngajak pak," ujar Jack dengan wajah memohon belas kasihan.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono menyebutkan pelaku menyelidiki sejumlah kasus jambret serupa yang kemungkinan melibatkan pelaku.
"Pelakunya sudah diamankan personel Sat Sabhara yang kebetulan sedang berpatroli di lokasi, nanti akan kita tindaklanjuti untuk menyelidiki kasus jambret lain yang kerap terjadi di sekitar lokasi dan diduga melibatkan pelaku yang sama," ungkapnya. (*)