Laporan Wartawan Tribun Medan, Dedy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Terkait kasus perkelahian dua karyawan pabrik yang berujung penikaman yang terjadi di depan terminal Amplas, Jl. Pertahanan Kel Timbang Deli, Kec Medan Amplas, Kamis (17/9/2015) lalu. Saat itu, pekerja pabrik roti, Martua Saragih menjadi korban penikaman setelah dikeroyok. Setelah itu lawan Martua, Sauzi melaporkan Martua ke Polsek Patumbak, Sabtu (19/9/2015).
Berdasarkan pengakuan Sauzi Lahagu (20) lawan Martua Saragih yang juga bekerja di tempat yang sama di satu pabrik roti, saat itu ia lebih dulu dikeroyok oleh Martua dan lima temannya hingga babak belur, Sauzi bahkan saat itu sudah meminta ampun, namun tetap saja dipukuli oleh Martua dan lima temannya.
Saat itu, Sauzi berhasil kabur ke depan ruko (LSM Kennedy) sambil meminta tolong. Kebetulan salah seorang temannya yang diketahui bernama Zaki tinggal kos sekitar lokasi di sana. Zaki yang melihat temannya dikejar Martua cs langsung pasang badan dan meminta tolong kepada para penghuni warung kopi yang ada di depan ruko itu.
Kemudian gantian, Martua yang dikeroyok oleh para penghuni warung kopi itu, namun sayang tidak diketahui siapa yang melakukan penikaman terhadap Martua.
"Waktu itu aku yang duluan dikeroyok orang itu karena sedikit masalah di tempat kerja. Aku sudah minta-minta ampun tapi terus saja aku dipijak-pijak. Makanya aku lari ke depan ruko-ruko itu dan minta tolong. Kebetulan ada kawan ku si Zaki yang kos di situ, diapun ikut minta tolong karena dilihatnya aku dikejar-kejar orang itu," sebut Sauzi saat membuat pengaduan ke Polsek Patumbak karena menjadi korban pengeroyokan Martua cs
"Yang mukuli dia penghuni warung kopi yang di depan ruko-ruko itu, tapi aku nggak tau siapa nama yang nikam itu," tambahnya lagi.
Diceritakan Sauzi, awal perkelahian dimulai dari candaan dia bersama temannya, Sakti yang bekerja di bagian pengemasan. Saat itu, Sauzi yang bekerja di bagian produksi hendak istirahat sejenak, dia pun meminta Sakti (rekan lainnya) untuk menggantikan dia sebentar di bagian produksi. Saat itu Zaki sudah sempat masuk ke bagian produksi, namun ia kemudian menolak dengan nada bercanda.
"Ah, kalau gini nggak mau aku," sebut Sauzi mengulang penolakan Sakti saat itu yang disebutnya sambil tertawa.
Karena teman lama dan sama-sama bercanda, Sauzi pun melempar adonan roti kepada Sakti namun sayangnya yang kena malah Martua, Martua pun marah dan menantang Sauzi untuk berkelahi di luar jam kerja.
"Karena sama-sama bercanda, jadi ku lempar si Sakti pake andonan, tapi dia (Martua) kena, makanya dia marah. Padahal waktu itu aku udah minta maaf, tapi ditantang dia aku berkelahi di luar jam kerja," tutupnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Fery yang dikonfirmasi via seluler mengaku tetap menerima laporan Sauzi.
"Laporan Sauzi kita terima, lalu kita lanjuti supaya kita tahu siapa yang salah dan yang benar," pungkasnya.