Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sembari istirahat makan siang di kawadan Masjid Gede Kauman Yogyakarta, Wagiman (51), sesekali nampak meringis kesakitan, Rabu (23/9/2015).
Perban masih terlihat menempel di dahinya, sementara bekas jahitan terlihat di bibirnya. Bekas lecet pun tampak di sebagian besar pipinya.
"Jahitannya di mulut ada 4 dan di atas mata ada 3, gigi patah satu yang geraham atas, sementara tangan kiri masih terasa sakit," cerita warga Pancuran Dlingo Bantul tersebut, Rabu (23/9/2015).
Wagiman adalah jagal yang bernasib nahas, lantaran harus mengalami luka-luka.
Hal itu terjadi usai wajahnya disepak oleh sapi yang hendak disembelihnya, di halaman samping Masjid Gede Kauman.
"25 tahun jadi jagal, ya baru kali ini kena halangan," ujarnya sambil terkekeh.
Dia menceritakan kejadian terjadi saat proses penyembelihan sapi pertama berjenis limosin dengan ukuran sedang.
Saat itu, sapi sudah diikat kedua kakinya dengan tambang dan diambrukkan ke tanah.
Saat sepasang kaki depan sapi coba disilangkan dengan pasangan kaki belakang, tiba-tiba sepasang kaki belakang sapi tersebut berontak dan menendang dirinya, yang saat itu berada di belakang sapi tersebut.
Dia yang tak sempat menghindar kemudian secara reflek menutupi muka dengan tangan kirinya.
Namun nahas, tenaga sapi yang berontak cukup kuat, sehingga kaki belakang sapi tetap mampir ke mukanya,
Hal itu membuatnya terjengkang dan dan sebagian mukanya berdarah.
"Prosesnya sudah benar, sudah ditali dan disilangkan kakinya cuma yang pegang kurang fokus sehingga terlepas," ujarnya.