Laporan wartawan Banjarmasin Post, Fathurahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Sembilan penerbangan maskapai komersial di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Kalimantan Tengah kembali dibatalkan, Sabtu (26/9/2015).
Hal itu terpaksa dilakukan menyusul kondisi kabut asap yang tak kunjung membaik.
Kepala Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Usman Effendi, mengatakan, setelah menunggu dan memantau sejak pagi, jarak pandang belum mengalami perubahan, hanya berkisar 50 meter, sehingga sebanyak sembilan penerbangan dibatalkan dan dua penerbangan masih delay.
Pesawat yang dibatalkan, tersebut, yakni Pesawat Lion Air dengan nomor seri penerbangan, JT671 rute Palangkaraya- Jakarta, Pesawat Lion Air dengan nomor seri JT683 tujuan Palangkaraya- Surabaya, Pesawat Garuda Indonesia dengan nomorseri GA7522 dengan rute. Penerbangan Balikpapan- Palangkaraya- Pontianak (bpn-pky-pnk).
Selain itu, pembatalan pesawat dilakukan oleh Maskapai Garuda Indonesia dengan nomor seri Pesawat GA 550/551 tujuan Jakarta- Palangkaraya- Jakarta (cgk-pky-cgk).
Demikian juga dengan Pesawat Lion Air dengan nomor seri penerbangan JT680/681 rute Surabaya- Palangkaraya-surabaya.
Maskapai lainnya yang membatalkan penerbangannya yakni pesawat Citilink dengan nomor seri penerbangan QG 784/783 rute, Surabaya- Palangkaraya- Surabaya (sub-pky-sub).
Selain itu, Pesawat Lion Air dengan nomor seri penerbangan JT866/867 rute Jakarta- Palangkaraya- Jakarta (cgk-pky-cgk) juga dibatalkan.
Penerbangan lainnya yang juga dibatalkan adalah Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA7523 rute Pontianak- Palangkaraya- Balikpapan (pnk-pky-bpn) dan Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA552/553 rute Jakarta- Palangkaraya- Jakarta (cgk-pky-cgk)
Sedangkan, dua pesawat Lion Air yang masih menunggu atau delay, kedatangannya yakni Pesawat dengan nomor seri penerbangan JT678 Jakarta- Palangkaraya dan Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT682 Surabaya- Palangkaraya.
Hingga sore hari, ratusan penumpang masih menunggu kedatangan pesawat tersebut di terminal bandara. Namun, melihat kondisi kabut asap yang kian pekat, diperkirakan dua pesawat yang ditunggu tersebut tidak akan bisa landing, karena keterbatasan jarak pandang.