Laporan wartawan Surya, Samsul Hadi
TRIBUNNEWS.COM, KLOJEN - Kelompok Seni Damaputera Raharja menggelar pertunjukan Sendratari Wayang Topeng Panji Singhasari di Candi Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Senin (28/9/2015) malam.
Pertunjukkan itu akan menjadi acara puncak pesta rakyat yang digelar di Candi Kidal selama tiga hari mulai 26-28 September 2015.
Ketua Kelompok Seni Damaputera Raharja, Dita Maulina mengatakan pertunjunjukkan Sendratari Wayang Topeng Panji Singhasari melibatkan 40 penari dari Padepokan Seni Topeng Asmorobangun.
Pertunjukkan tari ini berlatar Candi Kidal dengan memanfaatkan momen bulan purnama terbesar atau super harvest full moon yang terakhir terjadi pada 1993.
"Sebelumnya, beberapa kelompok seni mulai jaranan, silat, dan sakerah sudah menampilkan atraksinya di acara pesta rakyat," kata Dita, Minggu (27/9/2015).
Dikatakannya, lakon Sendratari Wayang Topeng Panji yang akan ditampilkan yakni Ngadek Nagari Singhasari (Berdirinya Kerajaan Singosari).
Tari ini akan menceritakan kisah perjalanan kebangsawanan Dinasti Kerajaan Singosari.
Dikatannya, Wayang Topeng Panji Singhasari adalah pakem baru yang sedang mereka rintis perumusan kaidahnya.
"Termasuk kaidah topeng para tokohnya, sedapat mungkin berdasarkan teks arkeologis valid," ujarnya.
Selain itu, kata Dita, pertunjukkan itu juga untuk mengenalkan keberadaan Candi Kidal ke masyarakat.
Selama ini banyak masyarakat yang tidak tahu tentang keberadaan Candi Kidal, padahal Candi Kidal merupakan cikal bakal kerajaan–kerajaan di Jawa.
Menurutnya, Candi Kidal sebagai penanda utama Dinasti Singhasari (Singosari).
"Kami ingin mengenalkan Candi Kidal ke masyarakat luas lewat pagelaran-pagelaran seni. Salah satunya dengan pagelaran Sendratari Wayang Topeng Panji Singhasari yang akan kami gelar tiap bulan purnama," katanya.