Laporan wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Edi Susanto (18) terbaring lemas di tempat tidur di Rumah Sakit Islam Surakarta, Kamis (1/10/2015).
Edi sudah sebulan berada di rumah sakit yang terletak di Kartasura, Sukoharjo ini.
Kondisi tubuh Edi masih dibalut perban lantaran luka bakar yang didapatnya usai dibakar.
Ia dibakar oleh seorang oknum polisi Wonogiri, Bripda TI (23) serta lima orang tersangka lainnya yakni AR (26), SB (25), NC (18), EAS (24) dan MM (25).
Saudara Edi yang menunggu di rumah sakit, Ahmad (36) mengatakan, kondisi yang dialami sepupunya ini tak kunjung membaik.
"Dia (Edi) seperti mumi karena sebagian tubuhnya dibalut perban putih. Kondisinya tidak stabil dan sering mengigau serta bicara ngelantur," ungkapnya, Kamis (1/10/2015).
Dikatakannya, Edi mengalami luka bakar di tangan 80 persen serta bawah badan total terbakar.
"Dia seperti mati segan, hidup tak mau," lanjutnya.
Ahmad menambahkan keluarga Edi saat ini juga masih bingung untuk membiayai pengobatan Edi lantaran kondisi ekonomi yang serba pas-pasan.
Dia menuturkan awalnya keluarga dari pelaku yang akan membiayai sampai sembuh.
Namun mengetahui beban biaya cukup besar, keluarga pelaku ingin mengalihkan ke pembiayaan melalui Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan pindah rumah sakit.
"Kami jelas menolak tawaran yang diberikan oleh keluarga pelaku tersebut. Berani berbuat tetapi tidak berani bertanggungjawab," sambungnya.
Biaya pengobatan Edi diutarakan Ahmad sebesar Rp93.567.087.