TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mengaku kesulitan mengidentifikasi jenazah korban Aviastar karena kondisi tubuh yang sudah hangus terbakar.
"Kondisi korban yang hangus terbakar membutuhkan waktu lebih lama untuk diidentifikasi," ujar Kepala bidang Dokter Kesehatan Polda Sulselbar Kombes Pol Raden Harjuno di Makassar, Rabu (7/10/2015).
Dia mengatakan, saat ini tim DVI Polda Sulselbar baru mengidentifikasi tiga korban dari total 10 jenazah yang sudah ada di ruang jenazah sejak Selasa (6/10/2015) malam.
Baca: Tiga Jenazah Teridentifikasi Atas Nama Nurul Fatimah, Rizal Armani dan Sukris Winarto
Raden mengaku jika data-data pribadi para korban akan memudahkan tim DVI dalam proses identifikasi karena data itu akan dicocokkan dengan data post mortem korban.
"Makanya, data-data ante mortem dan post mortem akan memudahkan dalam mengetahui identitas para korban," kata dia.
Sebelumnya, 10 jenazah korban pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 tiba di Bandara Lanud Hasanuddin Makassar mengunakan dua heli milik Basarnas dan TNI pada Selasa malam.
Dalam pesawat itu ada tiga kru pesawat yakni Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi bernama Sukris Winarto. Tujuh penumpang yakni Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir, Afif (bayi 1 tahun), Raya Adawiah (balita 3 tahun).