Laporan Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, JATENG.COM - Suasana yang berbeda ditawarkan The T Co Cafe Unnes, Gunungpati Rabu (7/10/2015). Suasana tempat nongkrong itu disulap menjadi kelas kecantikan.
Mereka ialah mahasiswa Pendidikan Tata Kecantikan Unnes yang menggelar make up and beauty class siang itu.
Kegiatan tersebut terselenggara atas permintaan dari konsumen tata rias. Mahasiswa yang menjadi pemateri dalam kegiatan itu, keduanya adala Pretty Caritya dan Awaliyana.
Keduanya merupakan dua sahabat yang bertemu sejak semester pertama berkuliah Pendidikan Tata Kecantikan di Unnes.
Hingga kini di semester 9 keduanya sepakat untuk berwirausaha bersama dalam ilmu yang didapatkannya saat kuliah.
Terlahir dari keluarga perias, Caritya menjelaskan tata kecantikan bukanlah jurusan kuliah yang ia idamkan sebelumnya.
Seluruh keluarganya kaget ketika gadis yang saat SMA mengaku tomboi itu kemudian memilih jurusan Pendidikan Tata Kecantikan Unnes.
"Aku pilih karena feeling aja saat itu dan ternyata saat terjun asyik juga jadi semacan hoby," jelasnya kepada Tribun Jateng.
Semester kedua ia menjalani perkuliahan rekannya yang diwisuda memintanya untuk membantu merias untuk seremoni Wisuda.
Itulah kejadian pertama kali ia merias wajah orang. "Yakin aja saat itu, meski baru pertama dan bertekat apapun hasilnya nggak akan minta imbalan, dan alhamdulilah teman saya puas dan membantu promosi dari mulut ke mulut," terangnya.
Job kedua hadir tak lama setelah ia merias wajah rekannya untuk wisuda.
Dalam ujian keduanya ini ia tidak mematok harga khusus, berapapun diberi ia akan terima dengan senang hati.
Konsumen keduanya itu kembali puas dengan kinerjanya. Kini tak terhitung ratusan paras yang sudah ia permak.
Sekarang gadis yang akrab disapa Tya itu mulai mematok tarif Rp 150.000 untuk sekali rias.
"Hasilnya lumayan buat ditabung, buat naik haji bareng orang tua," harapnya.
Banyaknya konsumen itulah yang memaksanya bersama Awaliyana membuat kelas kecantikan.
Akhirnya kegiatan yang juga sudah ia impikan sejak semester awal itu terlaksana juga.
Bahkan peserta datang baik dari kalangan kampus atau dari luar.
"Ada dua jenis make up yang kami ajarkan dan praktikkan, pertama make up harian dan yang kedua make up untuk pesta," ucap Tya.
Awaliyana menambahkan selain mendapatkan tips dan trick make up, peserta juga berkesempatan untuk mempraktikan apa yang telah dipelajari setelahnya.
"Selain make up class nanti kegiatannya juga akan ditutup dengan foto sesion dan peserta mendapatkan satu pasang eyelash," jelasnya.
Ia menjelaskan, prinsip make up untuk pesta dan harian sebenarnya hampir sama, hanya saja untuk keperluan pesta biasanya warna yang diberikan lebih tajam dan lebih mencolok.
Hal yang dia tekankan dalam memberikan materi adalah untuk meratakan foundation memakai kuas.
Menurutnya selain lebih irit daripada spoon ia kuas juga lebih rata dan tidak menebal.
"Salah satunya nanti saat wisuda jadi tidak perlu make up berbayar karena setidaknya saat ini sudah bisa make up sendiri, apalagi tadi ada praktiknya sehingga semakin yakin dan percaya diri," pungkas Mahasiswi Fakultas MIPA Undip ini. (*)