TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Tim SAR gabungan mengevakuasi tujuh pendaki tewas dan dua pendaki kritis yang sempat terjebak kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu masuk wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
"Laporan petugas hingga Senin dini hari evakuasi terus dilakukan. Setelah itu berhenti karena gelap dan pagi harinya dilanjutkan lagi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Magetan, Agung Lewis, saat dihubungi, Senin (19/10/2015).
Para korban ditemukan berada di antara Pos 3 dan Pos 4 jalur pendakian Cemoro Sewu dengan ketinggian sekitar 1.500 hingga 2.500 meter dari permukaan air laut.
"Saat ditemukan petugas, kondisi para korban sangat mengenaskan. Mereka sudah terpanggang dengan posisi tergeletak di sejumlah titik," kata Agung.
Selain mengevakuasi korban tewas, petugas juga mengevakuasi dua korban kritis. Mereka lalu langsung dibawa ke RSUD dr Sayidiman Magetan untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Menurut Agung, sejauh ini diketahui jumlah korban tewas mencapai tujuh orang dan korban luka mencapai tiga orang. Empat dari korban tewas telah berhasil teridentifikasi, sedangkan sisanya masih proses identifikasi oleh petugas RSUD dr Sayidiman Magetan.
Mereka adalah Rita Septi Nurika (21) warga Paron, Ngawi; Nanang Setia (16) warga Beran, Ngawi; Marwan warga Beran, Ngawi; dan Joko Prayitno (31) warga Kebun Jeruk, Jakarta.
Selain tujuh pendaki tewas, kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu juga menyebabkan sejumlah pendaki lainnya kritis akibat luka bakar di atas 50 persen.
Pendaki yang mengalami kritis adalah, Eko Nurhadi (45) warga Karangjati, Ngawi, dan Novi Dwi (14) warga Beran, Ngawi.