Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Abu Tholut alias Mustofa alias Imron Baihaqi, menghirup udara bebas usai keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane, Semarang, Selasa (20/10/2015).
Ia tiba di rumahnya di Desa Bae Pondok, Kecamatan Bae, Kudus, Jawa Tengah, sekitar pukul 16.00 WIB.
"Saya berangkat dari Semarang sekitar pukul satu siang, tiba di rumah pukul empat sore," ucap Abu Tholut saat menerima Tribun Jateng di rumahnya, Rabu (21/10/2015).
Semasa di lapas ia menekuni ketrampilan yang diminati, laiknya penghuni lain. Menurut dia, sebelum mendapat pembebasan bersyarat ia sempat menekuni dunia ternak.
"Ada berbagai pelatihan keterampilan, tapi saya tak minat. Karena mintanya ternak, saya ajukan ke petugas dan dikasih kelinci beserta kandangnya untuk diternak. Kenapa kelinci, karena itu yang memungkinkan," cerita Abu Tholut.
Menjelang bebas, Abu Tholut menjual hasil ternaknya itu kepada seorang teman dari luar Lapas. Uang hasil jualannya dipakai sebagai sangu untuk kembali ke rumahnya.
"Orang yang membeli itu rekannya teman saya di dalam lapas. Saya jual laku Rp 600 ribuan, lumayan bisa buat uang saku pulang kampung," ujar rekan Dulmatin di Aceh itu.