Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biddokkes Polda Jabar Kombes Priyo Kuncoro mengatakan data antemortem 12 penambang liar atau gurandil yang tertimbun dekat areal tambang emas PT Antam Pongkor, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sudah terkumpul.
Dengan terkumpulnya data tersebut menurut Priyo akan sangat membantu timnya di lapangan dalam mengidentifikasi para korban.
"Data antemortem 12 korban sudah terkumpul, artinya sudah konek semua dengan keluarga. Tiga korban sudah berhasil dievakuasi, dan pencarian terus dilakukan. Tim kami masih di lokasi," ungkap Priyo saat dihubungi, Rabu (28/10/2015).
Sebelumnya Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto menuturkan sebanyak 200 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi 12 korban yang tertimbun tanah longsor saat menggali emas.
Petugas gabungan terdiri dari Polres Bogor dan Polsek Nanggung, anggota Kodim 0621, Tagana Kabupaten Bogor, BPBD, PT Antam, PMI DVI Polres Bogor dan Biddoke Polda Jabar dan Brimob Polda Jabar.
Untuk mencapai lokasi tempat tertimbun korban butuh waktu satu jam naik kendaraan dari kantor PT Antam. Kemudian dilanjutkan jalan kaki satu jam menuju lubang. Kemiringan lokasi 100-120 derajat, sebelah kiri jurang, sebelah kanan tebing longsoran.
Berikut identitas para penambang yang tertimbun yakni:
1. Ade, warga Pasir Maung, Desa Parakan Muncang.
2. Yogi, warga Cogrek, Desa Parakan Muncang.
3. Ukon, warga Cogrek, Desa Parakan Muncang.
4. Solikin, warga Liut, Desa Kalong Liut.
5. Junet, warga Tangseng, Desa Sukajaya, Kecamatan Cigudeg.
6. Roy, warga Tangseng, Desa Sukajaya, Kecamatan Cigudeg.
7. Handi, warga Tangseng, Desa Sukajaya, Kecamatan Cigudeg.
8. Didi, warga Tangseng, Desa Sukajaya, Kecamatan Cigudeg.
9. Mista, warga Tangseng, Desa Sukajaya, Kecamatan Cigudeg.
10. Indra, warga Legok Cauk, Desa Curuk Bitung
11. Holil, warga Legok Cauk, Desa Curuk Bitung.
12. Ajit, warga Cibeber Kidul, Desa Curug Bitung