Laporan wartawan Sriwijaya Post, Abdul Hafiz
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Seorang nenek yang ikut dalam aksi unjuk rasa di DPRD Sumsel jatuh pingsan, Senin (2/11/2015) siang.
Ia pingsan dan terpaksa digotong ke tepi gedung DPRD Sumsel lantaran kepanasan.
Diberitakan, puluhan warga Ogan Ilir melakukan aksi demo mengadukan permasalahan tanahnya yang mengaku dirampas penguasa di DPRD Sumsel, Senin (2/11/2015).
Massa yang menamakan Gerakan Masyarakat Ogan Ilir (Gentar OI) dengan koordinator aksi Jauhari, koordinator lapangan Ari Setiawan, Pengarah Gito Rolis dan Nopri Angga.
Menurut mereka, tanah warisan leluhurnya telah dirampas oleh rezim penguasa.
"Untuk itu kami masyarakat Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir yang tergabung di Gentar OI mengadu kepada DPRD Sumsel, gubernur Sumsel, Polda Sumsel, untuk dapat memberikan solusi ganti rugi, mengangkat harkat dan martabat hidup kami yang dirampas," kata Jauhari.
Tim kuasa hukum mantan Bupati Ogan Ilir, Febuar Rahman SH yang coba dikonfirmasi belum memberikan tanggapan.