Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Warga penolak pembangunan Bandara Kulonprogo yang tergabung sebagai Warga Tri Tunggal kecewa karena sudah empat kali gagal menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sekitar lima orang perwakilan WTT hanya ditemui beberapa pejabat seperti Kepala Biro Tata Pemerintahan DIY Benny Suharsono yang melakukan pertemuan tertutup selama sekitar 30 menit di ruangan Gandhok Kiwo, kompleks Pemprov DIY, Kamis (5/11/2015).
"Seperi biasa tidak ada hasil yang memuaskan, jadi kesekian kalinya akan ketemu gubernur tapi yang ada hanya petugas yang tidak punya kapasitas untuk memenuhi tuntutan kita," ujar Ketua WTT, Martono.
Dengan pertemuan hari ini maka sudah empat kali mendatangi kantor Gubernur DIY namun belum pernah ditemui oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sama sekali. "Jadi belum ada titik temu," tambahnya.
Pihak Pemprov DIY hanya menjanjikan akan mengagendakan ulang pertemuan agar para warga dapat bertemu langsung dengan Sri Sultan untuk membahas aspirasi mereka.
Puluhan massa penolak pembangunan Bandara Kulonprogo menggeruduk kantor Gubernur DIY dan menuntut mencabut IPL yang dikeluarkan Gubernur DIY, Perda RT/RW Kabupaten Kulonprogo serta menghentikan tindakan represif aparat terhadap petani.