News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banyak Perusahaan Swasta yang Pingin Pesan Pesawat Buatan Anak Bangsa Ini

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, mengecek pesawat N 219 di hanggar, Jalan Pajajaran, Bandung, Kamis (12/11/2015).

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pesawat terbang N 219 akan dijual dengan harga yang tidak mahal dan tidak murah.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI), Budi Santoso, memperkirakan, pesawat buatan 100 persen anak bangsa itu dijual dengan harga 5 juta dolar sampai 6 juta dolar.

"Yang jelas kami tidak mau menjual murah dan kami harapkan dengan nilai itu bisa menkover nilai investasi sekitar Rp 500 miliar dengan menjual sebanyak 100 pesawat," ujar Budi di hanggar PT DI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/11).

Budi optimistis, pesawat N 219 akan laku di pasaran baik untuk kebutuhan domestik maupun mancanegara.

Indonesia saja membutuhkan sedikitnya 100 pesawat untuk pelayanan penerbangan perintis untuk wilayah timur.

Bahkan peminat di Indonesia bukan hanya untuk keperluan penerbangan sipil.

"Yang tertarik banyak seperti Thailand, Canada juga tertarik terutama kerjasama dengan kami untuk sertifikasi, dan Kroasia. Yang tertarik banyak, tapi kami belum bisa berikan janji penuhi permintaan mereka," ujar Budi.

Budi pun menyebut, sejumlah perusahaan swasta sudah banyak yang mau memesan pesawat ini dengan sistem kontrak.

Namun pihaknya belum mengiyakannya dan harus menunggu persetujuan pemerintah.

"Kalau swasta itu mereka ingin kontrak berapa pesawat dengan mengambil banyak pesawat. Takutnya dengan begitu, yang lain tidak dapat".

"Makanya kami minta izin dulu apakah dengan sistem kontrak boleh atau tidak. Karena itu gayanya monopoli dan kami belum berani sebelum ada izin dari pemerintah," ujar Budi.

Perancangan dan pembangunan desain struktur pesawat N 219 selesai dikerjakan.

Struktur pesawat karya anak bangsa itu sudah terbentuk secara utuh dan berbentuk pesawat asli.

Pesawat yang merupakan program kerjasama antara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dan PT Dirgantara Indonesia itu tinggal menunggu peresmian, sertifikasi, dan percobaan terbang pertama.

PT DI pun mengadakan syukuran atas pencapaian tahapan itu di hanggar pesawat N 219, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat.

Sejumlah pihak menghadiri acara tersebut, seperti Direktur Utama PT DI, Budi Santoso, dan jajaran direksi PT DI. (cis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini