News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Baju Kampanye Dianggap Memprovokasi, Tim ZZ Lapor Bawaslu

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua orang tampak mengenakan baju yang dianggap memiliki unsur provokasi saat debat Cawagub Jambi 7 November 2015.

Laporan WartawanvTribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI  -  Gara-gara mengenakan baju dengan tulisan yang dianggap provokasi, tim pemenangan calon (paslon) Gubernur Jambi nomor urut 1 dilaporkan ke Bawaslu Jambi.

Seperti terlihat Jumat (13/11/2015) siang, beberapa orang tim media center pasangan nomor urut 2, Zumi Zola -Fachrori mendatangi kantor Bawaslu Jambi untuk menjelaskan terkait laporan mereka.

Mereka dimintai keterangan terkait laporan yang diterima Bawaslu pada 10 November 2015 lalu.

Wakil direktur media center ZZ-Fachrori, Novrianto mengatakan, beberapa orang yang mengaku mantan Tim Pemenang paslon nomor urut 2 memprovokasi pendukung dengan mengenakan baju tersebut.

Adapaun baju yang dikenakan tim sukses tersebut berwarna putih. Pada bagian belakang bertuliskan 'Mantan Tim Pemenangan Zumi Zola', disambung tulisan di bawahnya 'Sekarang Mendukung HBA-EDI'

Atribut ini dianggap melanggar, terlebih digunakan dalam forum debat kandidat Cawagub Jambi yang berlangsung 7 November 2015, di Ratu Convetion Center.

"Baju atribut kampanye ZZ  yang diduplikat paslon no 1 kita melihat dan poto waktu kampanye kemarin," kata Novrianto, Jumat (13/11/2015).

"Kita sudah cek, tim pemenangan kita dan orang yang memakai atribut tidak ada dalam daftar. Dan relawan pun tidak pernah kawan-kawan di kabupaten Kota bilang tidak ada," katanya.

Novrianto mengaku yakin, oknum tersebut merupakan tim dari pasangan nomor urut 1, HBA-EDI.

Alasannya, pada saat debat dijaga ketat dan hanya ada 100 orang masing-masing dari tim pemenang dan 100 undangan yang boleh masuk.

Laporan ini sudah terdaftar di bawaslu Jambi dengan nomor laporan 05/lp/pilgub/11/2015, Tanggal 10 November 2015.

Itu adalah tindakan provokatif, yang dilakukan paslon 1 sudah kita tindak lanjuti kita sepenuhnya serahkan ke mereka (bawaslu),"katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini