Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Eko Hepronis
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU - Pascainsiden adu tembak antara anggota Polri dan TNI karena salah paham di Lubuklinggau, Kapolresta Lubuklinggau dan Dandim 0406 Lubuklinggau menggelar pertemuan tertutup.
Pertemuan digelar selama kurang lebih satu jam di mulai sejak pukul 14.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB dihadiri oleh anggota Polresta Lubuklinggau berserta jajaran polsek sementara pihak TNI dihadiri Dandim 0406 Lubuklinggau, Mura, Muratara, Letkol Arm Wiwin Sugono, Dansub, Danpom Lubuklinggau, Kapten CPM Syarifudin dan Danramil Lubuklinggau, Kapten Inf B Hutahuruk serta Pasi Intel Kodim 0406, Kapten Inf Ayub.
Dandim 0406, Letkol Arm Wiwin Sugiono, menegaskan kondisi Lubuklinggau aman dan kondusif dan adu tembak kemarin tak melibatkan anggota Kodam II Sriwijaya.
"Itu bukan anggota kita. Tetapi anggota Danintel Kodam III Siliwangi dengan anggota Polres Muara Enim. Silakan tanya mereka yang mengetahu permasalahannya," tegas Wiwin usai menemui Kapolres Lubuklinggau, AKBP Ari Wahyu Widodo, Sabtu (14/11/2015).
Namun untuk mempererat kerja sama yang ada pihaknya melakukan giat patroli bersama. "Untuk situasi Lubuklinggau kondusif bukan masalan dari kita tetapi dari tempat lain. Sehingga, tidak ada masalah di Lubuklinggau," kata dia.
Pantauan Tribun Sumsel di lapangan pascakejadian Polres Lubuklinggau terlihat lengang, meski terlihat sejumlah anggota polisi yang berkantor tidak mengenakan seragam dinas.
Bahkan pos polantas yang berada di persimpangan lampu lalu lintas RCA yang hanya berjarak sekitar dua kilometer dari TKP terlihat kosong, tak ada satu pun petugas yang berjaga.
Aktivitas masyarakat Lubuklinggau tetap berjalan normal meski sudah mengetahui dan mendengar informasi yang beredar soal adu tembak antara anggota Polri dan TNI.