Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dalam rangka memaksimalkan pelayanan wajib pajak serta pengurusan kendaraan bermotor, Dinas Pendapatan Daerah Sumatera utara, berencana menarik empat unit bus samsat keliling di Pelataran Dispenda, Jalan Sisingamaraja.
"Kita sudah online, jadi seluruh data sudah terkoneksi. Makanya pelayanan tetap berjalan. Kita ada bus keliling di setiap kecamatan, sehingga kalau ditarik saja empat bus di pelataran Kantor Dispenda Sumut sudah berjalan pelayanannya," ujarnya kepada awak media, Minggu (22/11/2015).
Selain itu, kata dia, selama ini Dispenda Sumut punya beberapa corner, seperti Corner Samsat Medan Fair dan Sun Plaza.
Sehingga, pelayanan tak akan terganggu dan seluruh pegawai akan bekerja secara maksimal.
"Tadi malam saya sudah berdiskusi sama Kepala Bidang Pelayanan Data, Dispenda Sumut, Heris Irwan Ritonga, beliau pastikan tidak ada yang terganggu dan hari Senin semua akan bekerja," katanya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Helfi Assegaf mengatakan belum ada pemberitahuan tentang alternatif pengurusan surat kendaraan bermotor.
"Kalau alternatif pelayanan pengurusan surat kendaraan bermotor, apakah membuka posko ataupun dipindahkan ke tempat lain, belum tahu. Belum ada pemberitahuan dari Dirlantas karena masih sibuk kumpulkan arsip-arsip," ujarnya saat dihubungi.
Dia menjelaskan, sejak Minggu (22/11/2015) pagi, tim Laboratorium Forensik Mabes Polri sudah melakukan olah tempat kejadian perkara Kantor Dispenda Sumut.
Meskipun demikian, belum ada laporan terkini terkait hasil penyelidikan.
"Sejak tadi pagi, Tim Labfor sudah bekerja cuma belum ada laporan, enggak tahu penyebabnya kebakaran dan sumber api. Sekarang tim masih bekerja kita tunggu proses penyelidikannya itu," katanya.
Sebelumnya diketahui 30 unit mobil pemadam kebakaran milik Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api yang berkobar membakar Kantor Dispenda Sumut.
Meskipun demikian, api yang membumbung tinggi baru dapat dipadamkan sekitar pukul 23.30 WIB atau lima jam sejak api mulai berkobar.
Hingga kini, belum diketahui penyebabkan pasti kebakaran dan sumber api.