Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Agusrina (32) warga Jalan Pangeran Hidayat Pekanbaru menjadi korban penipuan.
Korban dijanjikan oleh salah seorang wanita berinisial M yang mengaku orang dekatnya Walikota Pekanbaru untuk menjadi pegawai honorer di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru.
Selanjutnya, korban dimintai sejumlah uang untuk bisa menjadi pegawai honorer di kantor tersebut.
"Karena dia mengaku orang dekatnya pak Walikota, saya percaya aja," kata Rina, Selasa (24/11/2015).
Korban mengaku dimintai uang sebesar Rp 40 juta untuk bisa masuk menjadi tenaga honorer di Dishubkominfo Kota Pekanbaru.
Karena tidak memiliki uang sebanyak itu, korban memberikan uang sebanyak Rp 25 juta kepada pelaku.
Uang DP itu saya berikan tanggal 14 Juni 2015 dirumah anak pelaku.
"Semua bukti pembayaran masih saya simpan,"katanya.
Belakangan korban merasa ditipu karena apa yang dijanjikan oleh pelaku tidak ditepati.
Sebab saat itu pelaku menjanjikan akan segera menerima korban kerana ada salah seorang pegawai honorer yang bekerja di Dishubkominfo mengalami cacat.
Kecurigaan korban pun semakin bertambah, saat dia mengatahui, ada orang lain yang menjadi dengan motif dan pelaku yang sama.
Menurut keterangan Rina, temanya bernama Armi Wati (40) warga Sukajadi ini bahkan sudah menyetorkan uang sebanyak Rp. 40 juta.
"Selain kami berdua, masih ada dua korban lagi, tapi yang melapor ke polisi cuma kami berdua," kata Rina.