Laporan Wartawan Bangka Pos, Khamelia
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Mantan teroris, Ali Fauzi hadir menjadi pembicara dalam acara dialog di kalangan pemuda dan perempuan dalam partisipasi aktif mewujudkan kedamaian di Provinsi Bangka Belitung yang digelar oleh FKPT Babel, Sabtu (28/11/2015), di Grand Vella Hotel.
Adik kandung Amrozi Cs ini merupakan ahli peneliti bom.
Dengan gaya bicaranya yang lugas dan santai, pria kelahiran Lamongan 44 tahun silam ini berbagi cerita tentang sepak terjangnya selama menjadi seorang teroris sekaligus guru perakit bom.
"Pelaku bom adalah anak bangsa sendiri, mereka mendapatkan ilmu militer di camp akademi militer mujahidin, Afganistan dan Mindanao," ungkap dosen sekaligus peneliti bom ini.
Dia menyebutkan pelaku bom di Indonesia hanya dilakukan oleh 10 orang saja yang dipimpin Ali Gufron dan Hambali, meskipun ada ratusan alumni teroris yang dilatih di Mindanau.
"Bom Bali itu targetnya orang asing, tapi ternyata korban orang Indonesia, disitu saya kecewa dengan kedua kakak saya karena bom Bali bukan restu dari jaringan," ujarnya.