Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, DEMAK -- Jembatan gantung di Dukuh Pojok, Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah ambrol.
Akibatnya, delapan orang yang saat itu tengah melintas mengalami luka-luka.
Jembatan gantung sepanjang 45 meter dan lebar 2,5 meter tersebut merupakan akses pintas warga Dukuh Pojok menuju Desa Jragung.
Sewaktu kejadian, rombongan ibu-ibu pengajian berjumlah sekitar 50 orang berniat pulang rumah dengan melewati jembatan.
Namun nahas, karena telah usang, jembatan lantas ambrol karena tak kuat menahan kapasitas puluhan orang yang lewat tersebut.
Komandan Pleton SAR Kalijaga Rescue, Raswan, menjelaskan, jembatan gantung tersebut posisinya menjadi miring karena tali pengikat jembatan telah lepas.
Saat kejadian, warga yang hendak pulang dari kegiatan pengajian dengan melalui jembatan, nyemplung di sungai.
"Kejadian kemarin sore sekitar pukul 16.30 WIB. Dugaan sementara akibat baut aus sehingga selingnya lepas."
"Delapan orang yang pulang pengajian terjatuh dan luka-luka. Dari jembatan hingga sungai sekitar lima meter."
"Beruntung sungai ada airnya meski dangkal sekira satu lutut. Sehingga luka mereka hanya ringan, " kata Raswan kepada Tribun, Senin (30/11/2015).
Adapun delapan korban seluruhnya adalah warga Desa Jragung. Rinciannya, Rasipah (60) warga RT 1 RW 5, Sadiyem (60) warga RT 2 RW 9, Kartini (50) warga RT 4 RW 9, Darni (50) warga RT 4 RW 9, Minah (50) warga RT 4 RW 9, Amel (9) warga RT 1 RW 5, Susilowati (60) warga RT 1 RW 5 dan Siti Kotimah (35) warga RT 1 RW 5.
"Ibu Diyem dan Rasipah dibawa ke RS Pelita karena luka lecet. Sedangkan ibu Kartini, Darni dan Minah dibawa ke sangkal putung di daerah Grobogan. Untuk lainnya luka ringan, " kata Kapolsek Karangawen, AKP M Kholil.
Seorang saksi, Sri Wahyuningsih (40), menjelaskan, saat itu rombongannya usai melakukan pengajian rutin di Desa Jragung.
"Kami pulang menuju rumah melewati jembatan. Tapi saat itu jembatan tiba-tiba ambrol, saya yang berada di belakang lantas berlari menyelamatkan diri. Ada yang jatuh dan ada yang masih berpegangan, " kata Sri.
Camat Karangawen, Syahri, menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak Pemkab Kabupaten Demak.
Rencananya, sebelum pelaksanaan Pilkada pada 9 Desember mendatang, jembatan sudah diperbaiki.
" Saya sudah koordinasi dan segera diperbaiki sebelum pencoblosan, " kata M Syahri. (*)