Laporan wartawan Sriwijaya Post, Setia Budi
TRIBUNNEWS.COM, MUARADUA - Apes dialami Anton Wiyono (60), karena rumahnya di Dusun IV Desa Rantau Panjang, Kecamatan Buay Rawan, OKU Selatan disantroni maling saat ditinggal menghadiri kampanye akabar salah satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati.
Akibat kejadian tersebut, ia kehilangan uang belasan juta dan sejumlah perhiasan.
Aksi pencurian dirumah tersebut diketahui pemiliknya saat, ia pulang dengan isterinya dari menghadiri kampanye salah satu Paslon.
Saat pulang, mereka mendapati jika pintu bagian belakang rumah sudah rusak, dan sejumlah barang yang tersusun rapi menjadi berantakan.
"Dak tahu dek jam berapa. Pas kami balek dari menghadiri kampanye tadi, begitu masuk rumah telah berantakan dan pintu belakang telah rusak," kata Masni Isteri Anton, saat dibincang Sripoku.com (Tribunnews.com network), Selasa (1/12/2015).
Masni menambahkan, sejumlah uang dan perhiasan yang disimpan di dalam lemari berhasil dibawa pelaku.
"Uang mungkin belasan juta. Karena, selain uang simpanan yang jumlahnya Rp 10 juta, ditempat lain uang pecahan Rp 50 yang tidak dihitung juga hilang dibawa pelaku. Termasuk jam tangan untuk hadiah anak saya," katanya.
Kapolres OKU Selatan, AKBP Satrio Wibowo SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Sujiman SH, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Dimana, pelaku telah menggondol uang belasan juta dan sejumlah perhiasan saat pemilik rumah menghadiri kampanye akbar salah satu Paslon.
"Kita sudah lakukan olah TKP. Dalam penelesuran sementara, ada dugaan pelaku lebih dari satu orang. Pelaku diduga masuk kedalam rumah setelah berhasil mencongkel pintu rumah bagian belakang," ujar Sujiman, dilokasi kejadian.
Ditambahkan Sujiman, pihaknya saat ini sedang menelusuri kasus pencurian tersebut dengan megembangkan penyelidikan.
Untuk mengungkap para pelaku yang kemungkinan sudah sering melakukan aksinya di beberapa rumah kosong di kawasan Muaradua dan sekitarnya.