TRIBUNNEWS.COM - Netizen memberikan tanggapan beragam atas iklan yang ditayangkan oleh Pengacara Lamborghini Maut melalui sebuah surat kabar nasional, Kamis (3/12/2015).
Melalui Twitter maupun Facebook Tribunnews muncul ratusan komentar dan sebagian besar mengkritik habis-habisan adanya iklan 'ancaman' itu.
"Ancam aja toh saya tidak takut, dikeroyok ama seluruh netizen baru tau," tulis seorang netizen melalui kolom komentar berita tersebut di Facebook Tribunnews.
"Rakyat dan media diancam... salah minum obat ni manusia," tulis netizen lainnya.
Selain itu ada juga komentar,"Yang buat mati orang takut sama hujatan, ancam sekalian se-Indonesia dikeroyok tahu rasa lu."
Sementara ada juga komentar yang lebih ekstrem.
"Gue sumpahin nih yg nabrak dpt musibah, klo bs nabrak keluarga pengacax sndri..masih bs ga si pengacarax ngomong klo itu musibah. spy impas....(Saya sumpahin yang nabrak mendapat musibah, kalau bisa nabrak keluarga pengacaranya sendiri, masih bisa enggak si pengacara ngomong kalau itu musibah, supaya impas)" Tulis seorang netizen.
Ada juga netizen yang bicara soal hukum karma.
"Pengacara bisa kamu suap dengan uangmu hai orang-orang kaya tapi hukum karma tetap di pundakmu tidak akan bisa pergi selama urusanmu belum beres. Aku percaya hukum karma tetap ada. Amiiiinnnn." Imbuh netizen lainnya.
Selain ungkapan tidak takut atau komentar ekstrem, ada juga netizen yang mementahkan alasan pengacara terkait kecelakaan tersebut.
Sebelumnya pengacara mengatakan:
“Bahwa dikarenakan kondisi jalan di sekitar Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya tergenang air karena habis turun hujan (kondisi jalan licin), musibah kecelakaan yang terjadi selip."
"Sehingga roda kanan belakang terbentur trotoar mengakibatkan roda kanan belakang terkunci sehingga laju kendaraan di luar kendali klien kami,” tulis si pengacara pada poin tiga (3) pengumuman tersebut.
Seorang netizen menanggapi berikut: