Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Dinas Kebersihan Pemerintah Kota Medan, Endar Sutan Lubis, mengusulkan pembuatan taman di seputaran kanal Marendal yang menjadi lokasi pembuangan sampah.
"Saya berencana mengusulkan lokasi sampah di kanal itu untuk dibuat taman. Itu kan tanah kosong, makanya dibuat taman agar tidak ada yang buang sampah. Bila ada yang buang sampah juga bukan manusia lagi, tapi binatang," katanya saat dihubungi, Senin (7/12/2015)
Dia berencana akan melakukan survei ke kanal. Bila sampah menggunung di sana, akan kembali menurunkan alat berat untuk mengangkat sampah di kawasan itu.
"Solusinya nanti akan saya minta operasional alat berat di situ. Tapi kalau bisa masyarakat jaga.lah, kita sama-sama menjaga agar tidak ada lagi yang buang sampah," ujar Endar.
Dia menuturkan, sebelumnya Dinas Kebersihan Kota Medan berencana membuat pembuangan sampah semestara di kanal Marendal, tapi warga di sana menolak.
"Saya sudah punya rencana untuk menyediakan TPA sementara, tapi warga tidak mau. Kalau tidak di tolak masyarakat senang kali kami, enggak payah gunakan alat berat," kata dia.
Sedikitnya ada empat titik tumpukan sampah sepanjang kanal dari arah kanal Delitua menuju Marendal, Medan Amplas, Sumatera Utara.
Pantauan www.tribun-medan.com, tumpukan sampah terbanyak ada sebelum Jalan Bajak, kanal Marendal. Di kawasan itu, ada dua tumpukan sampah sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
Sedangkan, dua tumpukan sampah lainnya, tidak jauh dari kompleks pertokoan serta lahan kosong di seputaran kanal. Warga berharap dinas kebersihan mengangkut sampah tersebut.