Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pelaku pencurian sepeda motor di Wologito, Semarang Barat, Kholik, mengaku saat itu sedang membutuhkan uang.
Bak gayung bersambut, Windy mengabari kepada Kholik bahwa di rumah kos miliknya ada sepeda motor Honda Vario milik tetangga kosnya, Wahyu Jatmiko yang bisa dicuri.
Kholik bersama Serly pun menuju ke kos milik Windy.
"Saya ke kos Windy sama Serly," kata Kholik saat gelar perkara di Mapolsek Semarang Barat, Rabu (16/12/2015).
Merasa belum aman, Kholik dan Serly menunggu di dalam kamar kos Windy.
Hingga semua penghuni kos tertidur, termasuk korban pemilik motor, barulah Kholik melancarkan aksinya.
Dia mencuri sepeda motor yang diparkir di halaman kos menggunakan kunci letter T yang sudah disiapkan sebelumnya.
Rupanya selain memberi informasi ke Kholik, Windy juga memberikan informasi sasaran target kepada Rokhani alias Kenang.
Kenang sendiri berhasil mencuri sepeda motor jenis Yamaha Mio di daerah Kedungbatu, Semarang Barat.
"Mereka ini berteman semua. Awalnya kami mengorek informasi dari Serly lalu menangkap Kholik dan Windy. Keterangan Windy mengarah lagi ke satu pelaku lain yakni Kenang," kata Kapolsek Semarang Barat, Kompol Cahyo Widyatmoko.
Kholik sendiri terpaksa dilumpuhkan dengan cara ditembak betis kanannya lantaran berusaha melawan dan melarikan diri saat hendak ditangkap petugas.
Cahyo menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada menyimpan barang pribadi termasuk sepeda motor.
"Gunakan kunci pengaman ganda, meski tidak menjamin aman sepenuhnya namun bisa menyulitkan para pelaku pencurian sepeda motor seperti mereka ini," kata Cahyo.