TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON - Wakapolres Tomohon Kompol Alkat Karouw menjadi satu di antara aparat kepolisian yang menjadi korban bentrok dengan demonstran, Rabu (16/12/2015) malam.
Perwira berpangkat satu melati ini terkena lemparan batu di kaki kanan. Nampak memar disertai bengkak dan luka
"Kena lemparan batu," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan.
Meski begitu, Karouw tetap siaga di jalan setelah pasukan Polisi berhasil meredam massa.
Sekitar ratusan warga warga Kota Tomohon tumpah ruah di pertigaan depan Kantor Ex Rindam Kakaskasen, Rabu (16/12/2015) jelang tengah malam.
Warga didominasi pemuda berkumpul usai bentrok dengan polisi, sebagian di antaranya ikut dalam aksi demonstrasi.
Namun karena merasa terlibat dalam bentrok tersebut mereka memilih menunggu di pertigaan jalan.
Aksi demonstrasi massa mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Penegak Demokrasi (AMPD) berakhir bentrok dengan polisi, Rabu (16/12/2015) jelang tengah malam.
Polisi diserang dengan batu oleh sejumlah massa demonstan. Sedikitnya 6 pemuda ditangkap dalam bentrok tersebut.
Sejumlah anggota Polisi menjadi korban hujan batu, satu di antaranya Wakapolres Tomohon Kompol Alkat Karouw di kaki kanannya.
Serangan tersebut menyulut emosi aparat kepolisian. 6 pemuda yang ditangkap pun sempat menjadi bulan-bulanan.
Adapun, demontran yang berjumlah ratusan itu melakukan aksi demonstrasi di Kantor KPU Tomohon, setelah lebih dulu menyambangi Kantor Panwaslu di Ex Rindam, Kakaskasen, Rabu (16/12/2015).
Demontrasi yang didominasi pendukung pasangan nomor urut 1 Johny Runtuwene-Vonny Paat itu sejak awal berlangsung panas, sejak sore kemarin.
Diawali saling dorong di samping kantor KPU Tomohon. Bentrok berkembang lebih besar sekitar pukul 21.00 Wita.
Massa menghujani aparat dengan batu, kemudian menghamburkan sampah sekaligus membakarnya di tengah jalan.
Sejumlah fasilitas publik seperti rambu-rambu lalu lintas di jalan raya Kakaskasen pun dirusak.
Termasuk sebuah mobil bus pelat merah milik Pemko Tomohon. Kaca mobil retak akibat dilempari batu. (Tribun Manado/Ryo Noor)