Laporan wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUNNEWS.COM, WAJO - Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Marina Baru 2B, Ambo Masse (28), menceritakan kronologi tenggelamnya kapal yang sejak 2007 lalu telah diikutinya untuk mencari nafkah.
Juru mudi KM Marina ini mengatakan, insiden tenggalamnya KM Marina murni karena gangguan alam.
Saat itu, angin kencang disertai ombak besar menghantam kapal badan kapal.
"Saat itu kapal normal, tidak ada bocor," kata Masse, Senin (21/12/2015).
Ambo Masse menjelaskan, proses tenggelamnya KM Marina Baru 2B sekitar dua jam setelah mengalami kerusakan.
"Begitu mau tenggelam baru kita evakuasi semua penumpang," jelas Ambo Masse.
Menurutnya, kerusakan KM Marina sudah tidak sempat diperbaiki karena kerusakannya terlalu besar dibandingkan penumpang yang mau tidak mau harus diselamatkan.
"Hanya pakaian badan saya bisa saya ambil," ungkap Masse.
Saat ini Masse dan para penumpang KM Marina tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Djafar Harun Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.
Sementara tim gabungan pencari korban KM Marina terus melakukan pencarian dan evakuasi 34 penumpang yang terdampar di perairan Kolaka Utara.
Tiga diantara mereka dinyatakan meninggal dunia.