Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kapolda Sumatera Utara, Irjen Ngadino, didesak mencopot AKBP Rony Santama sebagai Kapolres Tapanuli Selatan.
Menyusul anggota Polres Tapsel menganiaya Abdulrahman Hasibuan, wartawan MNC TV, saat meliput unjuk rasa mahasiswa di kantor Bupati Padang Lawas Utara.
"Kapolda Sumatera Utara harus mengambil sikap atas insiden ini. Kami jurnalis mendesak agar Kapolres Tapsel dicopot dari jabatannya karena dianggap tak mampu membina bawahannya," teriak Dony, perwakilan wartawan Medan, Rabu (30/12/2015).
Menurut Dony, tindakan anarkis anggota Polres Tapsel merupakan cermin betapa polisi masih menyukai kekerasan, padahal seharusnya perilaku demikian tak terjadi lagi.
"Kami ini bukan musuh yang layak dipukuli. Kami bekerja sesuai Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999," teriak Dony menggunakan pengeras suara.
Puluhan wartawan juga mendesak Kapolda Sumut mengevaluasi jabatan Kepala Satuan Sabhara Polres Tapsel. Pasalnya, pelaku penganiayaan wartawan dimaksud adalah anggota Sabhara Polres Tapsel.
"Kapolda Sumut jangan hanya duduk diam. Kapolda harus memanggil jajaran Polres Tapsel untuk mengklarifikasi kejadian ini," teriak Dony.