Laporan Wartawan Pos Belitung, Disa Aryandi
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Seorang terpidana kasus pencurian bernama Eko Supriadi (23) hingga Sabtu (2/1/2016) pukul 17.00 WIB belum kunjung ditemukan.
Narapidana (napi) yang telah menjalani pembinaan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II B Tanjungpandan itu, kabur sejak Jumat (1/1/2016) petang.
Kapolres Belitung, AKBP Candra Sukma Kumara mengatakan, telah mendapat laporan secara lisan mengenai narapidana yang kabur dari Lembaga Permasyarakatan Klas II B Tanjungpandan.
Napi bernama Eko Supriadi (23) itu, merupakan perkara yang semula dipegang oleh jajaran Polres Belitung Timur (Beltim).
Eko Supriadi semula terjerat kasus tindak pidana pencurian, nekat kabur dari Lapas, Jumat (1/1/2016) antara pukul 17.00 WIB - 18.00 WIB.
"Kalau untuk laporan secara resmi belum, tapi secara lisan sudah kami terima. Sekarang kami sudah menurunkan tim untuk melakukan pengejaran," kata Candra kepada Pos Belitung (Tribunnews.com Network), Sabtu (2/1/2015).
Sejauh ini, polisi telah menyebarkan personel ke sejumlah titik rawan lokasi persembunyian Napi Eko. Bahkan polisi juga telah melakukan patroli secara intensif dan memperketat penjagaan di titik-titik tertentu.
"Kami juga sudah melakukan pengecekan ke TKP, dan memintai keterangan kepada petugas jaga waktu dia kabur," ujarnya.
Lantaran Eko merupakan napi asal Belitung Timur, kata Candra, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan jajaran Polres Beltim untuk bersama-sama mencari tahu tentang keberadaan napi tersebut.
"Mudah-mudah segera diketemukan. Kami minta juga kepada masyarakat, jika mengetahui tentang keberadaan dia untuk segera menginformasikan," ujarnya.
Keberadaan Gedung Lapas Klas II B Tanjungpandan ini, berada di wilayah Kecamatan Badau. Jajaran Polsek Badau yang telah menerima laporan intelejen kaburnya Eko, juga telah bergerak untuk melakukan patroli.
Setiap tiga jam, personel Polsek Badau yang dipimpin oleh Kapolsek Badau, Iptu Dhanar Dhono Vernandhie terus melakukan patroli. Patroli itu dilakukan oleh aparat penegak hukum ini diseputaran Gedung Lapas Klas II B tersebut.
"Kami per tiga jam patroli, terutama di seputaran Gedung Lapas itu. Patroli itu kami lakukan, untuk mencegah gejolak di Lapas itu setelah mendengar ada napi kabur seperti di luar-luar," katanya.