TRIBUNNEWS.COM, BATU - Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mengevakuasi sembilan pendaki dari Gunung Panderman (2.000 meter dari permukaan laut) di Kota Batu.
Ini setelah kesembilan pendaki mengalami kedinginan dan satu orang terkilir kakinya sehingga tidak bisa jalan.
Kepala Seksi Penanggulanan Bencana Pusdalops BPBD Kota Batu, Abdul Rochim, , Minggu (3/1/2016), mengatakan, rombongan pendaki asal Jombang yang dievakuasi itu berjumlah sembilan orang.
Mereka berangkat melakukan pendakian pada 30 Desember 2015. Mereka beristirahat di Pos Pendakian di Desa Songgokerto Kota Batu.
Kemudian pada 31 Desember 2015 pagi, rombongan pendaki itu berangkat ke Puncak Gunung Panderman.
Para pendaki tersebut masing-masing Weweng Berlian, Angga Aditya Putra, Angga Moonsura, Ahmad Siroju Zainil Umam dan Mohamad Chafid Ragil S.
Empat temannya adalah Dinda Karunia Restu, Afifatus Safa’atin, Tri Ratno Ningtyas, dan Dwi Ayu Febiyanti.
Sesampai di puncak Gunung Panderman, menurut Abdul Rochim, mereka langsung mendirikan tenda untuk menginap. Baru 2 Januari 2016 rombongan pendaki bermaksud turun.
"Namun satu pendaki mengalami kecelakaan hingga kakinya terkilir tidak bisa jalan. Karena pendaki lain kecapekan dan kedinginan sehingga tidak bisa mengevakuasi temanya, dan mereka menghubungi tim BPBD," kata Abdul Rochim.
Tim BPBD yang menerima laporan para pendaki, menurut Abdul Rochim, bersama PMI Kota Batu, Senkom Kota Batu dan sejumlah warga Desa Songgokerto pada pukul 18.00 WIB (2/1/2016) langsung berangkat menuju lokasi untuk mengevakuasi para pendaki dari atas Gunung Panderman.
Pukul 03.00 WIB dini hari (3/1/2016) semua pendaki dapat di evakuasi dengan selamat.
Delapan orang dibawa beristirahat di kantor BPBD Kota Batu dan satu orang di bawa ke RS Hasta Brata kota Batu untuk mendapatkan perawatan setelah kakinya terkilir.
"Alhamdulillah, evakuasi para pendaki berjalan lancar tanpa kendala," tandas Abdul Rochim.
Sementara salah satu pendaki, Muhammad Chafid mengatakan, dirinya bersama rekan-rekan asal SMK PGRI 2 Jombang mendaki Gunung Panderman untuk mencari pengalaman dan mengisi waktu liburan.
"Kami memang belum menguasai medan Gunung Panderman, jadi ya akhirnya begini. Tapi syukurlah tim BPBD cepat datang memberi pertolongan dan mengevakuasi kami dari puncak Gunung Pandeman," tutur Chafid.