Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Lembaga kemitraan sosial Scale UP Riau mengkonfirmasi sepanjang 2015 terjadi 55 konflik sumber daya alam di Riau meliputi 36 di sektor perkebunan, 18 di kehutanan dan satu di tapal batas.
Luasan konflik kehutanan di Riau sepanjang 2015 mencapai 92 ribu hektare dan sektor perkebunan sebagai penyumbang terluas yang mencapai 51 ribu hektare lebih.
Terkait konflik-konflik yang terjadi, Scale UP memandang perlunya beberapa rekomendasi yang setidaknya meminimalisir konflik tersebut di kemudian hari.
"Perlunya dibentuk lembaga penyelesaian konflik di tingkat daerah, kemudian membangun strategi penyelesaian konflik bersama para pihak. Harus ada peraturan yang membatasi perizinan skala besar," terang Direktur Eksekutif Scale Up, Harry Oktavian di sela ekspos akhir tahun Konflik Sumber Daya Alam, Pekanbaru, Senin (4/1/2016).
Harry berujar, mesti adanya kebijakan yang memastikan ruang kelola bagi masyarakat adat atau lokal, plus pengembangan program pembangunan yang berorientasi pada ekonomi masyarakat menengah ke bawah.