Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMSSIN - Seorang pelajar tewas dalam kecelakaan motor di Jalan Martapura Lama Kilometer 8, Sungai Lulut, Kabupaten Banjar, Selasa (5/1/2015) sore.
Saat itu Zubaidah membonceng putranya, M Ridho (15), dari rumah mereka di Jalan Sungai Tabuk Keramat RT 1 menuju tempat ibunya bekerja sebagai tukang cuci di Sungai Lulut.
Tampak kesedihan di wajah sejumlah anggota keluarga yang datang ke kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin, tempat jasad Ridho, pelajar kelas III SMP 1 Sungai Tabuk.
Di mata keluarga Ridho adalah anak penurut dan bibinya menilai keponakannya itu kerap mengantar sang bunda bekerja usai pulang sekolah.
"Anaknya penurut, rajin membantu orangtua. Makanya kaget sekali ini. Sudah sering dia mengantar ibunya ke tempat kerja," sambung sang bibin kepada Banjarmasin Post.
Ridho merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan ayahnya bekerja sebagai buruh tani, sedangkan kakaknya, Humaidi sudah putus sekolah.
"Makanya dia yang diharapkan bisa sekolah tinggi. Malah begini kejadiannya," kata sang bibi sedih.
Zubaidah, menurut Humaidi, masih terguncang meski tak mengalami luka parah. "Adik itu paling dekat dengan ibu. Makanya ibu masih kaget benar," kata Humaidi.
Motor yang dikemudikan Ridho bertabrakan dengan motor yang dikendarai Arjon Sinaga (23), warga Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin dan ia terluka di kepalanya.
"Masih sadar, tapi belum bisa dimintai keterangan. Soal kronologis kejadian sendiri masih kami selidiki. Belum jelas apakah saling bertabrakan atau saling senggol," beber Kasubnit 1 Unit Laka Polres Banjar, Bripka Yahinuddin.