Laporan Wartawan Tribun Jateng Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Paras cantik, kulit putih bersih membuat Meda Wira Utami (18) memilih berkecimpung di dunia modeling di Kota Semarang.
Berbagai event dan sesi pemotretan sudah dilakoni oleh mahasiswi universitas swasta di Kota Semarang ini.
Penghasilan yang didapatkan Meda dari dunia modeling juga tidak sedikit, untuk kebutuhan sehari hari Meda sudah tidak lagi meminta kepda orang tuanya.
"Kalau income lumayan, sudah bisa beli barang sendiri dan tidak minta lagi ke orang tua," kata pemilik akun instagram @medawirautami ini kepada Tribun Jateng, Kamis (7/1/2016).
Ternyada Meda sebelumnya tak pernah berfikir akan berkecimpung di dunia modeling.
Saat masih di bangku SMA, Meda aktif di kegiatan cheerleader.
Hingga saat itu Meda ikut dalam kompetisi cheerleader di Singapura dan terjadi insiden yang tak akan pernah dilupakan oleh Meda.
"Waktu itu main di Singapura, saya jatuh sampai pingsan. Ibu saya panik dan akhirnya bilang saya banting setir saja ke modeling," katanya.
Berawal dari insiden itulah Meda akhirnya bisa berkecimpung di dunia modeling hingga saat ini.
Bahkan Meda mulai mematok target agar bisa berkiprah ke ajang yang lebih tinggi di tingkat nasional.
Khusus untuk foto, Meda lebih menyukai difoto di alam liar.
Baginya, foto di alam liar lebih menantang dan banyak hal yang bisa dieksplore.
"Kalau di dalam ruangan terbatas, kalau di alam liar bisa mengeksplore yang lain juga. Fokus tidak sekedar di model saja, tapi view dari alam juga bisa," katanya.
Ada satu kejadian yang tak akan pernah dilupakan Meda ketika berfoto di alam liar. Saat itu, dia menjalani sesi pemotretan sebuah produk di hutan daerah Balekambang, Solo.
"Di lokasi pemotretan saya diharuskan pakai dua kostum, jadi harus diganti. Sementara ini di hutan, jadi saya ganti pakaian di dalam hutan, semak semak," ujarnya sembari berkelakar.
Sembari berganti pakaian, rekan rekannya sesama model dan manager bertugas menjaga situasi dan membentangkan gaun panjang yang digunakan untuk menutupi Meda.
"Jadi gaun pertama yang saya pakai itu panjang, itu yang dipakai untuk nutupin sela sela semak semaknya," katanya.