News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Memberdayakan Perajin Circa HandMade dengan Pembekalan Berkesinambungan

Penulis: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perajin Circa HandMade melakukan pengemasan produk saat kunjungan ke pabrik Combiphar di Padalarang. Kunjungan ini merupakan salah satu bagian dari workshop pengelolaan

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -  COMBI HOPE Women’s Empowerment, sepanjang tahun 2015 memberikan pembekalan ilmu bisnis dan kesehatan kepada komunitas perajin perempuan Circa HandMade yang berasal dari Cihanjuang, Bandung.

Komitmen ini dijalankan sejak tahun 2014 dengan fondasi Volunteerism melibatkan karyawan Combiphar sebagai volunteer fasilitator ahli di bidangnya mulai  disain produk, strategi pemasaran, pengelolaan keuangan keluarga, consumer insight, dan pengelolaan kesehatan keluarga.

“COMBI HOPE  Women’s Empowerment dirancang sebagai program tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan secara berkelanjutan guna memberikan dampak perubahan bagi komunitas perempuan sebagai target influencer atau penyebar gaya hidup sehat bagi keluarga,” kata CEO Combiphar Michael Wanandi dalam keterangannya, Rabu (13/1/2016).

Circa HandMade, merupakan unit usaha kerajinan di Cihanjuang, Bandung, yang mayoritas anggotanya perempuan.

Melalui COMBI HOPE Women’s Empowerment, para ibu rumahtangga ini mengelola program recycle, recreate & re-inspire dengan cara  mendaur ulang pakaian seragam Combiphar menjadi karya kerajinan tangan yang menarik seperti boneka, dan aneka prakarya lainnya yang dipasarkan kepada masyarakat umum.

Untuk memperkuat wawasan tentang riset pemasaran, Combiphar menghadirkan volunteer karyawan, Heryanti Jacob, Consumer Insight Manager Combiphar, yang menyampaikan bagaimana pentingnya memahami perilaku konsumen atau pelanggan melalui survey pemasaran sederhana.

Perancang busana Ichwan Thoha turut menjadi fasilitator pembekalan di awal program ini berjalan. Ichwan menekankan bahwa dalam bidang kreatif selain bekal ilmu dan ketekunan, memerlukan juga kepercayaan diri yang tinggi.

Farah Feddia - Brand Manager Insto menyampaikan pentingnya menyiapkan sebuah “kisah atau story”  untuk mendukung ketika karya-karya kerajinan mereka dipasarkan.

"Sebuah “story” harus kuat dan disesuaikan dengan target market-nya. Harapannya agar cerita tersebut bergulir ke lingkungan yang lebih luas atau dari mulut ke mulut,"  kata dia.

Selain pembekalan ilmu bisnis, para pengrajin Circa juga mendapatkan pembekalan di bidang kesehatan yang mengingatkan bahwa dalam berkarya tetap harus memperhatikan pentingnya faktor kesehatan, khususnya kesehatan keluarga.

Fasilitator yang berbagi ilmu kesehatan adalah Yuddi Suyud, yang merupakan Senior GM Medical Promotion and Development, Combiphar. Materi yang dibawakan menyentuh kehidupan kesehatan sehari-hari. Misalnya bagaimana tips menurunkan demam ketika menyerang anak-anak dan keluarga lainya.

“Program pemberdayaan ini terus berjalan secara berkelanjutan dengan kegiatan-kegiatan lain yang lebih berdampak  lagi, agar kita bersama-sama dapat membantu memberdayakan perempuan dan meningkatkan kualitas hidup bangsa sedikit demi sedikit,” ungkap Founder Circa HandMade, Ukke R. Kosasih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini