TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Masyarakat Kota Manado dihebohkan dengan adanya isu bom di depan Masjid Ahmad Yani Kelurahan Lawangirung Kecamatan Wenang, Sabtu (16/1/2016) .
Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung dan Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi langsung ke lokasi kejadian dan memantau kawasan tersebut.
Tim Gegana memeriksa benda yang diduga bom tersebut karena di dalam tas tersebut berisi banyak kabel yang terhubung dengan aki (baterai).
Sementara akses jalan di sekitar TKP belum bisa dilalui karena ditutup oleh pihak kepolisian.
Masjid Ahmad Yani disterilkan dan warga tidak diperbolehkan mendekati lokasi.
"Ini bukan bom, kita coba mencari siapa meletakkan. Sampah dibungkus kemudian sengaja mereka meletakkan kabel di dalam kemudian dibungkus menyerupai bom," jelas Marpaung.
Pihaknya mencoba mencari siapa yang meletakkan barang tersebut.
"Karena ini sudah merupakan tindakan meneror karena menakut-nakuti masyarakat. Apalagi ini rumah ibadah dan sangat sensitif," katanya.
Marpaung berharap agar masyarakat jangan terpancing oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Terpisah Kapolresta Manado Kombes Rio Permana Mandagi mengatakan isu dugaan bom ini awalnya diketahui dari warga.
"Ini bukan bom, tapi jeriken yang didalamnya mereka isikan kabel-kabel sehingga nampak seperti bom," kata Mandagi.
Mandagi mengatakan akan menelusuri dan mencari pelaku yang memberi info sehingga menakut-nakuti warga.
"Kami akan cari tahu. Tadi saya olahraga lari pagi dan saya langsung kemari," tambahnya.
Menurutnya, sampah ini diletakkan oleh orang tak dikenal dan di dalam jeriken ini sengaja diberikan kabel-kabel.
Mandagi mengimbau masyarakat jangan panik dengan kejadian yang terjadi di Jakarta.
"Laporkan pada kami jika ada yang mencurigakan," tegasnya. (Fer)