Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Terlibat duel karena masalah dendam lama, Somad (34), merenggang nyawa dengan kondisi luka tusuk yang dilakukan Hajriadi (35).
Ironisnya, pisau yang menewaskan Somad adalah pisau milik Somad yang berhasil direbut Hajriadi.
Duel antara korban Somad dan Hajriadi yang menyebabkan Somad tewas, terjadi depan rumah Hajriadi di Jalan KH Azhari Lorong Sei Aur Kelurahan 9/10 Ulu Kecamatan SU I Palembang, Senin (18/1/2016).
Ketika itu Somad mendatangi Hajriadi dengan membawa dua bilah pisau, yang satunya berbentuk pisau tombak.
Mendapatkan serangan dari Somad, Hajriadi pun dengan cepat menghindar dan akhirnya berhasil merebut salah satu pisau di tangan Somad.
Tanpa pikir panjang, Hajriadi pun langsung menghujamkan atau menusuk Somad berkali-kali dan menyebabkan Somad bersimbah darah kemudian tewas.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun sebelum terjadinya duel, terlebih dulu korban Somad mendatangi rumah Hajriadi dan mengobrak-abrik seperti mencari sesuatu.
Melihat Somad memasuki rumahnya, Hajriadi pun marah dan menyeret Somad keluar rumah.
Somad pun pergi dan selang setengah jam kembali lagi ke rumah Hajriadi dan terlibat duel yang menewaskannya.
"Saya terkejut dia (korbaan Somad) bawa pisau. Saya hanya membela diri pak, jadi saya tusuk dia di dadanya," ujar Hajriadi yang kini diamankan petugas di Polsek SU I Palembang.
Kapolsek SU I Kompol Suhardiman mengatakan, untuk motif kejadian ini masih didalami. Tetapi di lapangan didapati barang-barang yang terkait dengan narkoba.
"Ada kemungkinan kejadian ini berkaitan dengan narkoba ataupun dendam lama. Masih kita dalami penyidikannya," ujarnya.(*)