TRIBUNNEWS.COM, KOLAKA - Redupnya pasar batu akik memaksa para perajin di Kota Kolaka, Sulawesi Tenggara, mencari trik baru untuk menjual stok barang.
Di Kolaka, Hayung, salah satu perajin batu akik, mengubah bongkahan batu akik menjadi gigi palsu.
Awalnya, gigi palsu dari batu akik dibuat untuk dirinya sendiri.
Hayung mengaku terinspirasi dari pengalamannya melihat orangtua yang pada zaman dulu mengganti gigi mereka dengan bongkahan emas.
"Contohnya yang saya pakai, semua gigi palsu ini terbuat dari batu akik. Ada yang jenis kecubung dan lain-lain. Setelah saya pakai gigi palsu dari batu akik, rasanya sama seperti gigi asli," katanya, Selasa (19/1/2016).
Dia menambahkan, proses pemasangannya sama dengan gigi palsu lain. Yang berbeda hanya bahan baku giginya.
"Tetap pakai cangkang seperti biasanya. Giginya yang terlebih dahulu kita ukur, mau ukuran yang bagaimana. Kan tidak semua besaran dan bentuk gigi itu sama. Tergantung pengguna, ukuran apa yang menurutnya nyaman," tambahnya.
Dari segi tingkat ketahanan dan kekerasan, gigi palsu dari batu akik ini tidak kalah dengan produk sejenisnya.
"Kalau kekerasan tidak diragukan lagi, dan ketahanan juga tepercaya. Saya saja sudah lama menggunakannya, tidak pernah pecah atau rusak ketika menggigit benda keras," ungkapnya.
Dia pun mengajak peminat batu akik untuk mencoba gigi palsu dari bahan ini.
"Tentunya ini bagi mereka yang memang ada niat pasang gigi palsu. Jangan lantaran pencinta batu akik, tidak sakit atau tidak goyang giginya, tetapi mau diganti juga. Tidak ada salahnya kalau mencoba," tutupnya. (Suparman Sultan)