News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bangkai Kapal Ini Ganggu Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Jelitik

Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Separuh lambung Kapal Ilmamui tenggelam tepat di depan Pelabuhan Jelitik Sungailiat, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung.

Posisi karamnya kapal tersebut jelas mengganggu lalu lintas kapal di Pelabuhan Jelitik sehingga Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Rahmat Irawan, bereaksi.

Bangkai kapal Ilmamui hampir tenggelam tepat di depan Pelabuhan Jelitik Sungailiat, Kabupaten Bangka, Selasa (19/1/2016). BANGKA POS/DEDDY MARJAYA

Ia berharap mengharapkan pihak-pihak yang bertanggungjawab atas kepemilikan kapal tersebut segera memindahkannya dari tengah lalu lintas perlabuhan karena mengganggu bongkar muat kapal lainnya.

Beredar informasi ada pihak yang telah membeli kapal tersebut dari pemilik aslinya.

Bangkai kapal Ilmamui hampir tenggelam tepat di depan Pelabuhan Jelitik Sungailiat, Kabupaten Bangka, Selasa (19/1/2016). BANGKA POS/DEDDY MARJAYA

"Saya minta yang beli segera pindahkan kapal itu karena menggangu aktifitas dikawasan Muara Air Kantung," kata Rahmat kepada Bangka Pos pada Selasa (19/1/2016).

Rahmat mendapat informasi kapal tersebut mulanya sudah masuk dok milik PT Dok Air Kantung, namun karena ada kekurangan pembayaran usai masuk dok, kapal tersebut diparkir di depan Pelabuhan Jelitik.

Bangkai kapal Ilmamui hampir tenggelam tepat di depan Pelabuhan Jelitik Sungailiat, Kabupaten Bangka, Selasa (19/1/2016). BANGKA POS/DEDDY MARJAYA

Awalnya kondisi kapal tegak, tapi entah kenapa semakin miring dan dimasuki air laut hingga sekarang.

"Dulu kan kondisinya baik katanya ada masalah kekurangan pembayaran usia dok terus dibiarkan dan sekaran miring kemasukkan air," beber Rahmat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini