TRIBUNNEWS.COM - Devika Sari, seorang staf wanita di Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Jawa Timur, memberikan klarifikasi terkait tuduhan perselingkuhan.

Devi terekam kamera warga sedang bersembunyi di kolong meja di ruangan camat Asemrowo, Muhammad Khusnul Amin.

Dalam video yang beredar camat Asemrowo dinarasikan tak mau bertemu warga karena berduaan dengan staf wanitanya di ruang kerja.

Devi membantah melakukan tindakan asusila dengan camat Asemrowo dan kini masih trauma karena didatangi puluhan warga.

"Sebagai wanita yang tidak pernah mengalami hal seperti ini saya sendiri juga agak trauma."

"Bagaimana kalau misalnya banyak masa yang masuk terus kalau misalnya ada yang bawa senjata tajam," ucapnya.

Diketahui, Devi sudah menikah dan suaminya bekerja sebagai Satpol PP.

Ia menegaskan, berada di ruangan camat karena dipanggil untuk rapat.

"Kenapa saya lari dibawa mejanya pak camat? Itu tadi saya ketakutan bukan bukan karena saya melakukan sesuatu yang aneh-aneh dengan pak camat. Nggak ada," katanya.

Devi tak menyangka tindakan spontannya sembunyi di kolong meja justru dinarasikan negatif oleh warga yang datang bergerombol.

"Di dalam situ pure kami melakukan koordinasi dan baju saya juga utuh. Saya tidak melakukan apa-apa di dalam ruangan bapak camat," tukasnya.

Baca juga: Pernyataan Lengkap Camat Asemrowo Surabaya setelah Viral Dituding Sembunyikan Wanita di Kantornya

Ia menyatakan, di ruangan tersebut ada staf laki-laki bernama Alfian yang ikut rapat koordinasi.

"Bagian sekretariat juga sudah tahu kalau saya sama Mas Alfian sekitar jam 10.00 pagi itu memang benar-benar dipanggil bapak camat ke ruangannya. Faktanya seperti itu," tegasnya.

Kata Camat Asemrowo

Camat Asemrowo, Muhammad Khusnul Amin membantah melakukan tindak asusila dengan staf perempuan di ruang kerjanya seperti yang tertulis dalam video.